BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
c) Jenis
Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas (PTK/classroom action research).
Suharsimi Arikunto mendefinisikan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama, tindakan tersebut
diberikan oleh guru
atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh
siswa. Sedangkan menurut David Hopkins, PTK mengandung pengertian yakni sebuah
bentuk kegiatan refleksi diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan dalam
suatu situasi kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang:
(a) praktik-praktik kependidikan mereka, (b) pemahaman mereka tentang
praktik-praktik
tersebut, (c) situasi dimana praktik-praktik
tersebut dilaksanakan. Bertolak dari pemikiran tersebut, penelitian tindakan
kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh para pelaku penidikan dikelasnya
melalui refleksi diri dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sehingga hasil
belajar siswa meningkat.
Penelitian tindakan kelas ini merupakan
penelitian kualitatif meskipun data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif,
dimana uraiannya bersifat deskriptif
dalam bentuk
kata-kata, peneliti merupakan
instrumen utama dalam
pengumpulan
data, proses sama pentingnya dengan produk.
Penelitian tindakan
kelas ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis & Mc. Taggart, yang
mana berbentuk spiral dari siklus yang satu ke
siklus
berikutnya. Adapun setiap siklus terdiri dari perencanaan (Planning),
pelaksanaan tindakan (Acting),
observasi (Observation)
dan refleksi (Reflecting).
Adapun sebelum masuk pada siklus I dilakukan tindakan pendahuluan yang
berupa
identifikasi permasalahan. Berikut gambar alur PTK model Kemmis dan Mc.
Taggart.

Penjelasan alur diatas sebagai
berikut:
1.
Rencana
(Planning)
Pada tahap ini, peneliti merumuskan masalah, tujuan
dan membuat rencana tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki dan
meningkatkan proses pembelajaran, termasuk didalamnya instrumen penelitian dan
perangkat pembelajaran.
2.
Pelaksanaan
(Acting)
Tindakan yang dimaksud disini adalah tindakan yang
dilakukan dengan sadar dan terkendali. Peneliti melaksanakan tindakan
berdasarkan rencana tindakan yang telah direncanakan, sebagai upaya perbaikan
dan peningkatan atau perubahan proses pembelajaran, perilaku, sikap, dan
prestasi belajar siswa yang diinginkan.
3.
Pengamatan
(Observation)
Pada tahap ini guru mengamati dampak atau hasil dari
tindakan yang dilaksanakan terhadap siswa. Apakah berdasarkan tindakan yang
dilaksanakan itu memberi pengaruh terhadap peningkatan proses pembelajaran dan
hasil belajar siswa atau tidak.
4.
Refleksi
(Reflecting)
Pada tahap ini, peneliti mengkaji dan
mempertimbangkan secara mendalam tentang hasil atau dampak dari tindakan yang
dilaksanakan itu dengan mendasarkan pada berbagai kriteria yang telah dibuat.
Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti dapat melakukan perbaikan (replanning)
terhadap rencana awal yang telah dibuat jika masih terdapat kekurangan agar
mencapai indikator penelitian yang telah ditentukan.
Dalam melaksanakan
penelitian tindakan kelas ini, peneliti berkolaborasi dengan guru untuk
melakukan inovasi dalam pembelajaran matematika. Adapun
tindakannya
berupa penerapan pembelajaran kooperatif tipe three step interview
Hubungan antara guru dan peneliti dalam
penelitian tindakan kelas ini adalah bersifat kemitraan yakni kedua-duanya
bersama terlibat secara penuh terhadap penelitian tindakan kelas yang dilakukan
sesuai dengan prosesnya,
seperti dalam
perencanaan (Planning), pelaksanaan
tindakan (Acting),
pengamatan atau (Observation)
dan refleksi (Reflecting)
pada tiap-tiap siklusnya yakni siklus I dan siklus II yang diharapkan mampu
untuk mengatasi permasalahan yang ada di kelas dan memenuhi hasil yang
diinginkan.
d) Setting
Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian
1.
Setting
Penelitian a.Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini
dilaksanakan di SMAN 6 Kota Komba Manggarai Timur untuk mata pelajaran
Matematika kelas XI IPS & BAHASA. Pemilihan ini dilakukan untuk meningkatkan
hasil belajar siswa kelasXI IPS & BAHASAkhususnya pada mata pelajaran
matematika dalam menyelesaikan soal tentang , selain itu untuk meningkatkan
proses pembelajaran yang ada pada SMAN 6 Kota Komba Manggarai Timur.
b.
Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester
genap tahun ajaran 2014/2015, yaitu bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2015.
Penentuan
waktu penelitian disesuaikan dengan jadwal pelajaran
kelas XI IPS & BAHASA dan kalender akademik sekolah, karena PTK dilakukan
beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar efektif di kelas.
c.
Siklus Penelitian
PTK ini dilaksanakan melalui dua siklus
untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa dalam
mengikuti mata pelajaran Matematika melalui model pembelajaran Kooperatif tipe
three step interview.
2. Karakteristik Subjek Penelitian
Dalam PTK ini yang menjadi subjek
penelitian adalah siswa-siswi kelas XI IPS & BAHASA SMAN 6 Kota Komba Manggarai Timur,
yang berjumlah 37 siswa yang dengan komposisi perempuan sebanyak 16 siswa dan
laki-laki sebanyak 21 siswa. Adapun pemilihan kelas ini dikarenakan memiliki
latar belakang sosial-ekonomi dan kemampuan akademis yang berbeda satu dengan
yang lain.
e) Variabel yang
diselidiki
|
|
Variabel yang menjadi sasaran
dalam penelitian tindakan kelas ini adalah:
|
|
|
|
|
1.
Variabel input :Hasil belajar
Siswa Kelas XI IPS & BAHASA SMAN 6 Kota
Komba Manggarai Timur
|
|
|
|
|
|
2.
2.
|
Variabel
Proses
|
: Model Pembelajaran Kooperatif
tipe three step interview
|
3. Variabel Output :Penerapan model kooperatif tipe three step interview
dengan pendekatan berbasis masalah dalam upaya
meningkatkan komunikasi matematis siswa SMAN 6 Kota Komba Manggarai Timur.
f)
Rencana
Tindakan
Prosedur penelitian pada
penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan
dalam 2 siklus. Setiap siklus
meliputi perencanaan (planning), pelaksanaan
tindakan(acting),
pengamatan (observation)
dan refleksi (reflecting).
Secara garis besar siklus tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
SIKLUS
I
6.
Perencanaan
Rencana yang disusun dalam
melaksanakan PTK ini adalah:
f)
Membuat
skenario pembelajaran yang akan dilakukan
g)
Menyiapkan
instrumen penelitian
h)
Menyiapkan
media pembelajaran
i)
Menyiapkan
alat evaluasi pembelajaran
j)
Membentuk kelompok-kelompok siswa
(direncanakan 1 kelompok terdiri dari 4-5 siswa yang bevariasi dalam kemampuan
akademis, jenis kelamin dan salah satu menjadi ketua kelompok)
k)
Menyiapkan penghargaan yang akan
diberikan pada kelompok dan siswa yang berprestasi
7.
Pelaksanaan
Tindakan
5.
Guru
memotivasi siswa dan melakukan tanya jawab mengenai pecahan
6.
Guru membagi siswa ke dalam
kelompok-kelompok sesuai dengan susunan yang telah dibentuk
7.
Guru
menyampaikan materi menggunakan media yang telah disiapkan
8.
Guru membagikan lembar kerja yang berupa
soal-soal yang berkaitan dengan pecahan kepada setiap kelompok untuk dikerjakan
9.
Guru
berkeliling membantu siswa yang mengalami kesulitan
10.
Ketua
kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil diskusinya
11.
Guru memberikan tes yang berkaitan
dengan pecahan kepada siswa dan memberikan penghargaan bagi siswa yang berhasil
menyelesaikannya dengan baik
8.
Pengamatan
(Observasi)
Observasi pada penelitian ini dilakukan
terhadap proses pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran
yang telah dibuat, aktivitas siswa dalam bekerja secara kelompok dan selama
kegiatan belajar berlangsung serta kegiatan evaluasi/tes yang diberikan kepada siswa
diakhir pembelajaran.
9. Refleksi
Pada kegiatan refleksi dilakukan
analisis terhadap hasil observasi dan hasil tes untuk mengetahui kegagalan atau
masalah yang dialami selama proses pembelajaran berlangsung dan kemudian
dicarikan solusi yang efektif
(replanning) yang
sesuai untuk mengatasi kegagalan tersebut untukdiimplementasikan pada siklus
selanjutnya.
SIKLUS
II
a. Perencanaan
Rencana yang disusun dalam
melaksanakan PTK ini adalah:
7.
Membuat skenario pembelajaran yang akan
dilakukan berdasarkan pada siklus I
8.
Menyiapkan
instrumen penelitian
9.
Menyiapkan
media pembelajaran
10.
Menyiapkan
alat evaluasi pembelajaran
11.
Membentuk
kelompok berdasarkan kelompok yang terdapat pada siklus I
12.
Menyiapkan penghargaan yang akan
diberikan pada kelompok yang berprestasi
b.
Pelaksanaan
Tindakan
3)
Guru memotivasi siswa dan melakukan
tanya jawab mengenai operasi hitung pecahan campuran dan menginformasikan
langkah-langkah STAD
4)
Guru membagi siswa ke dalam
kelompok-kelompok sesuai dengan susunan yang telah dibentuk
5)
Guru menyampaikan materi menggunakan
media yang berbeda dengan sebelumnya pada siklus I
6)
Guru membagikan lembar kerja yang berupa
soal-soal yang berkaitan dengan pecahan kepada setiap kelompok untuk dikerjakan
7)
Guru
berkeliling membantu siswa yang mengalami kesulitan
8)
Ketua
kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil diskusinya
9)
Guru memberikan tes yang berkaitan
dengan pecahan kepada siswa dan memberikan penghargaan bagi siswa yang berhasil
mengerjakannya dengan baik dan benar
c.
Pengamatan
(Observasi)
Observasi pada penelitian ini
berdasarkan tindakan siklus II sebagai perbaikan siklus I. Observasi ini
dilakukan terhadap proses pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan rencana
pembelajaran yang telah dibuat, aktivitas siswa dalam bekerja secara kelompok
dan selama kegiatan belajar berlangsung serta kegiatan evaluasi/tes yang
diberikan kepada siswa.
d.
Refleksi
Pada kegiatan refleksi siklus ke dua
dilakukan analisis terhadap hasil observasi dan hasil tes siklus II untuk serta
membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe three step
interview dalam meningkatkan komunkasi matematis siswa mata pelajaran
matematika khususnya materi pecahan pada siswa kelas XI IPS & BAHASA SMAN 6
Kota Komba Mangarai Timur.
g) Teknik dan
Alat Pengumpulan Data
1.
Teknik
Pengumpulan Data a. Metode Observasi
Metode observasi (pengamatan) merupakan suatu teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati obyek penelitian baik
secara
langsung atau tidak langsung. Metode ini digunakan
untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa kelas XI IPS & BAHASA SMAN 6 Kota Komba
Manggarai Timur dalam proses pembelajaran matematika menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe three step interview.
b. Metode Interview (wawancara)
Metode ini merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan jalan tanya jawab antara dua orang atau lebih
berhadap-hadapan secara fisik yang dikerjakan secara sistematis dan
berlandaskan pada tujuan
penelitian. Wawancara ini dilakukan kepada siswa dan
guru yang digunakan untuk mendapatkan data tentang sikap atau pendapat siswa
dalam melaksanaan pembelajaran dan tingkat keberhasilan implementasi
pembelajaran kooperatif tipe three step interview terhadap pelajaran matematika
di kelas XI IPS & BAHASA SMAN 6 Kota Komba Manggarai Timur.
c. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat
kabar, majalah,
prasasti, notulen, rapat, lengger, agenda, dan
sebagainya. Dalam penelitian ini, metode dokumentasi digunakan untuk
mengumpulkan data-
data yang terdapat pada SMAN 6 Kota Komba Manggarai
Timur sebagai penunjang data penelitian.
d. Tes
Tes adalah alat atau prosedur yang
digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan
aturan-aturan yang
sudah ditentukan. Dalam penelitian ini digunakan
untuk mendapatkan data tentang nilai hasil belajar siswa mata pelajaran matematika
pokok bahasan pecahan.
2.
Alat
Pengumpulan Data a. Lembar Observasi
Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan lembar observasi untuk mengukur tingkat aktivitas siswa kelas XI
IPS & BAHASA SMAN 6 Kota Komba Manggarai Timur dalam kegiatan pembelajaran
matematika dan lembar observasi guru kelas XI IPS & BAHASA SMAN 6 Kota
Komba Manggarai Timur dalam kegiatan proses belajar mengajar matematika melalui
pembelajaran kooperatif tipe three step interview .
b. Interview (wawancara)
Peneliti menggunakan panduan wawancara
untuk guru dan siswa kelas XI IPS & BAHASA SMAN 6 Kota Komba Manggarai
Timur untuk memperoleh data yang berkaitan dengan kondisi siswa selama
mengikuti kegiatan belajar mengajar dan tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan
kegiatan
pembelajaran matematika pokok bahasan pecahan dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe three step interview.
c. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan
data-data yang terdapat pada SMAN 6 Kota Komba Manggarai Timur. Data tersebut
meliputi absensi siswa kelas XI IPS & BAHASA, perangkat pembelajaran dan
hasil evaluasi siswa mata pelajaran matematika, gambar pada waktu proses
pembelajaran matematika menggunakan pembelajaran kooperatif tipe three step
interview berlangsung, serta data-data lain yang menunjang selama penelitian
berlangsung.
d. Tes
Peneliti menggunakan butir
soal/instrumen soal harian untuk mengukur hasil belajar siswa kelas XI IPS
& BAHASA mata pelajaran matematika .
h) Teknik
Analisis Data
Untuk mengetahui keefektifan suatu
metode dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisa data. Dalam
penelitian tindakan kelas ini, digunakan analisis data secara deskriptif
kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan
atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui
hasil belajar yang dicapai siswa juga untuk
mengetahui respon siswa terhadap
kegiatan serta aktivitas siswa selama proses
pembelajaran berlangsung.
Terdapat dua jenis data yang
dikumpulkan dalam penelitian tindakan kelas
ini, yakni secara kualitatif dan kuantitatif. Data
secara kualitatif yakni menggambarkan kenyataan yang diperoleh pada saat proses
pembelajaran dan wawancara untuk mengetahui pandangan atau sikap siswa,
aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran, dan hasil belajar yang telah
dicapai.
Sedangkan data secara kuantitatif
berwujud nilai hasil belajar siswa. Untuk menganalisis tingkat keberhasilan
atau persentase ketuntasan belajar siswa setelah proses belajar mengajar
berlangsung pada tiap siklusnya dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes
tertulis pada setiap akhir siklus. Analisis ini dihitung dengan menggunakan
statistik sederhana sebagai berikut:
I.
Penilaian Tes
Peneliti melakukan penjumlahan nilai
yang diperoleh siswa selanjutnya di bagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas
tersebut sehingga diperoleh nilai rata-rata. Nilai rata-rata ini didapat dengan
menggunakan rumus:
X = ∑Xi
n
Keterangan
:
X : Nilai rata-rata
Xi
:
Nilai siswa ke-i
i :
1,2,3,..........,n
n
: Jumlah siswa
J.
Penilaian ketuntasan belajar
Ada dua kategori
ketuntasan belajar, yaitu secara perseorangan dan secara klasikal. Berdasarkan
petunjuk pelaksanaan belajar mengajar, seorang siswa dikatakan berhasil
(mencapai ketuntasan) jika telah mencapai taraf penguasaan minimal 70 % atau
nilai 70. Sedangkan kelas disebut tuntas belajar jika di kelas tersebut
terdapat 85% siswa yang telah mencapai nilai lebih dari sama dengan 70. Berikut
tingkat keberhasilan belajar yang dikelompokkan kedalam lima kategori, yakni:
Tabel
3.1
Kriteria
Tingkat Keberhasilan Klasikal
|
Tingkat keberhasilan (%)
|
Kriteria
|
|
|
|
|
80% - 100%
|
Sangat
tinggi
|
|
60%
- 79%
|
Tinggi
|
|
40%
- 59%
|
Sedang
|
|
20%
- 39%
|
Rendah
|
|
<20
%
|
Sangat
Rendah
|
Untuk menghitung persentase
ketuntasan belajar digunakan rumus
|
sebagai
berikut:
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|||||
|
|
=
|
|
×
|
|
%
|
|
|
K.
Analisis Observasi
Analisis observasi diperoleh dari
pengamat yaitu peneliti bersama teman sejawat yang telah mengisi lembar
observasi saat mengamati proses pembelajaran. analisis ini dilakukan pada hasil
observasi aktivitas siswa dalam kelompok dan guru pada saat kegiatan belajar
mengajar. Analisis observasi dihitung dengan menggunakan rumus:
= × %
P = Presentase
f
=
Frekuensi yang sedang dicari
N
=
Jumlah frekuensi
i)
Indikator
Kinerja
Indikator kinerja adalah kriteria yang digunakan
untuk melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau
memperbaiki mutu
proses
belajar mengajar di kelas. Indikator kinerja dalam penelitian tindakan kelas
ini adalah sebagai berikut:
1.
Rata-rata hasil belajar siswa pada mata
pelajaran matematika pokok bahasan pecahan adalah sekurang-kurangnya 70 dan
terdapat 75 % dari 37 siswa yang mendapatkan nilai lebih dari sama dengan 70. 
2.
Meningkatnya aktivitas belajar siswa
secara aktif dalam pembelajaran matematika mencapai 75 %
3.
Meningkatnya prosentase aktivitas guru
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar matematika dengan menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe three step interview lebih dari 75 %.
j)
Tim
Peneliti dan Tugasnya
1.
Peneliti
|
a.
|
Nama
|
: YOHANES WAWO
|
|
b.
|
NPM
|
: 2111000210105
|
c.
Juru/Fak : MATEMATIKA/FPIEK
d. Tugas :
1)
Bertanggung
jawab atas kelancaran pelaksanaan kegiatan
2)
Menyusun
RPP dan instrumen penelitan yang lain
3)
Terlibat
dalam semua jenis kegiatan
2.
Guru
Kolaborasi
|
a.
|
Nama
|
: Bonafentura Ngilan,S.Pd
|
|
|
b.
|
Jabatan
|
: Guru Kelas XI IPS &
BAHASA SMAN 6 Kota Komba Manggarai Timur
|
|
|
c.
|
Tugas
|
:
|
|
|
|
1)
|
Bertanggung jawab atas
kelancaran pelaksanaan kegiatan
|
|
|
|
2)
|
Melaksanakan kegiatan PBM yang
berbasis three step interview
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar