Minggu, 08 Juni 2014

Harapan





Desaku itu anugerah ilahi
Saya  dilahirkan dari keluarga yang sederhana, orang tuaku bertekun di pertanian. Saya mempunyai 6 bersaudara, dan saya yang ke-2 dari terakhir. Sejak kecil, saya di besarkan oleh pamanku, yang sekarang berada di Manggarai Timur, tepatnya di Kisol. Keseharian seperti layaknya anak-anak pada umumnya sekolah, pulang istrahat, lanjutkan tugasku. Setiap hari ku lakukan dengan senang hati. Saya merasa aman sekali bersama paman dan tantaku yang membesarkanku layaknya anak sendiri. Tanpa membeda-bedakan satu dengan yang lain. Seiring berjalannya waktu, tiba saatnya saya harus kembali ke orang tuaku, yaitu saya harus melanjutkan SMA swasta di Mataloko. Seperti biasanya saya lakukan kegiatan sehari-hari selayaknya sebagai anak-anak pada umumnya. Kebetulan saya tinggal dengan pamanku. Disini saya merasakan betul yang namanya perjuangan menjalani liku-liku hidup sampai pada akhirnya toh saya bisa melewati semuanya, ini tidak lepas dari campur tangan sang maha kuasa, TUHAN YESUS. Stelah lulus SMA, saya berlibur di kampungku, kampung halamanku, kampong HEDHAPOMA desa TAKATUNGA kecamatan GOLEWA. Di sana saya menemukan tanaman yang subur, di mana tanaman itu menjadi  andalan desaku untuk di panen demi mencukupi kehidupan sehari-hari.

 
 

Ada juga tanaman lain, pokoknya banyak lah !! hehehe. Dalam benak saya, TUHAN sungguh adil, DIA memberikan kami sebauh desa walaupun di katakana udik, tapi subur dan saya bangga sekali. TUHAN terima kasih !!. Desaku anugerah ilahi !!. Melewati jalan separuh baik separuh buruk tapi saya bersyukur sekali atas pemberian TUHAN. Untuk ke kampong halamanku harus berjalan kaki dari kampong Ngorabolo, jalannya berliku-liku, penuh tanjakan dan longsor, sadis kan??? 


Hehehe sambil menyelam minum air, sambil berjalan sambil berolah raga !!. Entah perhatian pemerintah yang minim membuat desaku sampai sekarang belum masuk listrik. Ketika saya berjalan menuju desaku, saya melihat anak-anak SD dengan ramainya pergi ke sekolah, ada yang bernyanyi saking semangatnya. Saya hanya bisa melihat dan sedikit nada pujian dalam hati, HEBAT !!, berjalan sekita 3 km-an untuk ke kampong tetangga untuk sekolah. AMAZING . Saya berharap pemerintah bisa perhatikan desa kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar