Desaku itu anugerah ilahi
Saya dilahirkan dari
keluarga yang sederhana, orang tuaku bertekun di pertanian. Saya mempunyai 6
bersaudara, dan saya yang ke-2 dari terakhir. Sejak kecil, saya di besarkan
oleh pamanku, yang sekarang berada di Manggarai Timur, tepatnya di Kisol.
Keseharian seperti layaknya anak-anak pada umumnya sekolah, pulang istrahat,
lanjutkan tugasku. Setiap hari ku lakukan dengan senang hati. Saya merasa aman
sekali bersama paman dan tantaku yang membesarkanku layaknya anak sendiri.
Tanpa membeda-bedakan satu dengan yang lain. Seiring berjalannya waktu, tiba
saatnya saya harus kembali ke orang tuaku, yaitu saya harus melanjutkan SMA
swasta di Mataloko. Seperti biasanya saya lakukan kegiatan sehari-hari
selayaknya sebagai anak-anak pada umumnya. Kebetulan saya tinggal dengan
pamanku. Disini saya merasakan betul yang namanya perjuangan menjalani
liku-liku hidup sampai pada akhirnya toh saya bisa melewati semuanya, ini tidak
lepas dari campur tangan sang maha kuasa, TUHAN YESUS. Stelah lulus SMA, saya
berlibur di kampungku, kampung halamanku, kampong HEDHAPOMA desa TAKATUNGA
kecamatan GOLEWA. Di sana saya menemukan tanaman yang subur, di mana tanaman
itu menjadi andalan desaku untuk di
panen demi mencukupi kehidupan sehari-hari.
Ada juga tanaman lain, pokoknya banyak lah !! hehehe. Dalam
benak saya, TUHAN sungguh adil, DIA memberikan kami sebauh desa walaupun di katakana
udik, tapi subur dan saya bangga sekali. TUHAN terima kasih !!. Desaku anugerah
ilahi !!. Melewati jalan separuh baik separuh buruk tapi saya bersyukur sekali
atas pemberian TUHAN. Untuk ke kampong halamanku harus berjalan kaki dari kampong
Ngorabolo, jalannya berliku-liku, penuh tanjakan dan longsor, sadis kan???
Hehehe
sambil menyelam minum air, sambil berjalan sambil berolah raga !!. Entah
perhatian pemerintah yang minim membuat desaku sampai sekarang belum masuk
listrik. Ketika saya berjalan menuju desaku, saya melihat anak-anak SD dengan
ramainya pergi ke sekolah, ada yang bernyanyi saking semangatnya. Saya hanya
bisa melihat dan sedikit nada pujian dalam hati, HEBAT !!, berjalan sekita 3
km-an untuk ke kampong tetangga untuk sekolah. AMAZING . Saya berharap
pemerintah bisa perhatikan desa kami.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar