Soal No. 1
Diberikan
4 buah garis dalam koordinat cartesius seperti terlihat pada gambar berikut.
Tentukan gradien dari
keempat garis pada gambar di bawah.


Pembahasan
Untuk menentukan gradien dari suatu garis
dimana
m = gradien atau kemiringan garis
I) Misal titik 1 adalah (x1, y1) = (3, 0) dan titik 2 (x2, y2) = (0, 6)
masuk formula m diatas sehingga
Bagaimana jika titik 1 dan 2 nya diambil secara berkebalikan? Coba kita lihat
Misal titik 1 adalah (x1, y1) = (0, 6) dan titik 2 (x2, y2) = (3, 0) masukkan rumus yang sama dengan angka yang telah kita balik tadi
Ternyata hasilnya adalah sama, jadi ambil saja sembarang tak perlu pusing dengan mana titik satu mana titik 2.
II) Titik-titik yang diketahui dari gambar adalah (0, 6) dan (−3, 0) sehingga gradien garisnya adalah
III) Titik-titik yang diketahui dari gambar adalah (−3, 0) dan (0, −6) sehingga gradien garisnya adalah
IV) Titik-titik yang diketahui dari gambar adalah (3, 0) dan (0, −6) sehingga gradien garisnya adalah
Soal No. 2
Tentukan persamaan garis yang memiliki gradien 3 dan melalui titik:
a) (3, 6)
b) (-4, 5)
Pembahasan
Menentukan persamaan suatu garis lurus jika telah diketahui gradiennya dengan cukup satu titik yang diketahui:

Masukkan angkanya didapatkan hasil
a) Melalui titik (3, 6)
b) Melalui titik (-4, 5)
Soal No. 3
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (3, 4) dan titik (5, 12)!
Pembahasan
Menentukan persamaan suatu garis lurus jika diketahui dua buah titik yang dilaluinya:
masukkan, dengan titik (5, 12)
atau, dengan titik (3, 4), dimana hasilnya haruslah sama,
Soal No. 4
Tentukan gradien dari persamaan garis-garis berikut:
a) y = 3x + 2
b) 10x − 6y + 3 = 0
Pembahasan
a) y = 3x + 2
Pola persamaan garis pada soal a adalah
y = mx + C
Sehingga dengan mudah menemukan gradien garisnya m = 3
b) 18x − 6y + 24 = 0
Ubah persamaan b menjadi pola y = mx + c
18x − 6y + 24 = 0
18x + 24 = 6y
6y = 18x + 24
bagi dengan angka 6
y = 3x + 4
sehingga m = 3
Untuk menentukan gradien dari suatu garis
dimana
m = gradien atau kemiringan garis
I) Misal titik 1 adalah (x1, y1) = (3, 0) dan titik 2 (x2, y2) = (0, 6)
masuk formula m diatas sehingga
Bagaimana jika titik 1 dan 2 nya diambil secara berkebalikan? Coba kita lihat
Misal titik 1 adalah (x1, y1) = (0, 6) dan titik 2 (x2, y2) = (3, 0) masukkan rumus yang sama dengan angka yang telah kita balik tadi
Ternyata hasilnya adalah sama, jadi ambil saja sembarang tak perlu pusing dengan mana titik satu mana titik 2.
II) Titik-titik yang diketahui dari gambar adalah (0, 6) dan (−3, 0) sehingga gradien garisnya adalah
III) Titik-titik yang diketahui dari gambar adalah (−3, 0) dan (0, −6) sehingga gradien garisnya adalah
IV) Titik-titik yang diketahui dari gambar adalah (3, 0) dan (0, −6) sehingga gradien garisnya adalah
Soal No. 2
Tentukan persamaan garis yang memiliki gradien 3 dan melalui titik:
a) (3, 6)
b) (-4, 5)
Pembahasan
Menentukan persamaan suatu garis lurus jika telah diketahui gradiennya dengan cukup satu titik yang diketahui:
Masukkan angkanya didapatkan hasil
a) Melalui titik (3, 6)
b) Melalui titik (-4, 5)
Soal No. 3
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (3, 4) dan titik (5, 12)!
Pembahasan
Menentukan persamaan suatu garis lurus jika diketahui dua buah titik yang dilaluinya:
masukkan, dengan titik (5, 12)
atau, dengan titik (3, 4), dimana hasilnya haruslah sama,
Soal No. 4
Tentukan gradien dari persamaan garis-garis berikut:
a) y = 3x + 2
b) 10x − 6y + 3 = 0
Pembahasan
a) y = 3x + 2
Pola persamaan garis pada soal a adalah
y = mx + C
Sehingga dengan mudah menemukan gradien garisnya m = 3
b) 18x − 6y + 24 = 0
Ubah persamaan b menjadi pola y = mx + c
18x − 6y + 24 = 0
18x + 24 = 6y
6y = 18x + 24
bagi dengan angka 6
y = 3x + 4
sehingga m = 3
Soal No. 5
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (3, 1) dan tegak lurus dengan garis y = 2x + 5
Pembahasan
Dua buah garis saling tegak lurus jika memenuhi syarat sebagai berikut
m1 ⋅ m2 = −1
y = 2x + 5 memiliki gradien m1 = 2, sehingga garis yang akan dicari persamaannya harus memiliki gradien
m1 ⋅ m2 = −1
2 ⋅ m2 = −1
m2 = − 1/2
Tinggal disusun persamaan garisnya
y − y1 = m(x − x1)
y − 1 = 1/2(x − 3)
y − 1 = 1/2 x − 3/2
y = 1/2 x − 3/2 + 1
y = 1/2 x − 1/2
Soal No. 6
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (3, 1) dan sejajar dengan garis y = 2x + 5
Pembahasan
Dua buah garis yang sejajar memiliki syarat gradiennya harus sama atau
m1 = m2
Gradien garis y = 2x + 5 adalah 2, sehingga gradien garis yang akan dicari juga 2 karena mereka sejajar. Sehingga
y − y1 = m(x − x1)
y − 1 = 2 (x − 3)
y − 1 = 2x − 6
y = 2x − 6 + 1
y = 2x − 5
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (3, 1) dan tegak lurus dengan garis y = 2x + 5
Pembahasan
Dua buah garis saling tegak lurus jika memenuhi syarat sebagai berikut
m1 ⋅ m2 = −1
y = 2x + 5 memiliki gradien m1 = 2, sehingga garis yang akan dicari persamaannya harus memiliki gradien
m1 ⋅ m2 = −1
2 ⋅ m2 = −1
m2 = − 1/2
Tinggal disusun persamaan garisnya
y − y1 = m(x − x1)
y − 1 = 1/2(x − 3)
y − 1 = 1/2 x − 3/2
y = 1/2 x − 3/2 + 1
y = 1/2 x − 1/2
Soal No. 6
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (3, 1) dan sejajar dengan garis y = 2x + 5
Pembahasan
Dua buah garis yang sejajar memiliki syarat gradiennya harus sama atau
m1 = m2
Gradien garis y = 2x + 5 adalah 2, sehingga gradien garis yang akan dicari juga 2 karena mereka sejajar. Sehingga
y − y1 = m(x − x1)
y − 1 = 2 (x − 3)
y − 1 = 2x − 6
y = 2x − 6 + 1
y = 2x − 5
Soal No. 7
Garis p memiliki persamaan :
y = 2x + 5
Tentukan persamaan garis yang didapatkan dengan:
a) menggeser garis p ke atas sebanyak 3 satuan
b) menggeser garis p ke bawah sebanyak 3 satuan
Pembahasan
Pergeseran suatu garis ke atas dan ke bawah.
y = 2x + 5
a) digeser ke atas sebanyak 3 satuan menjadi:
y = 2x + 5 + 3
y = 2x + 8
b) digeser ke bawah sebanyak 3 satuan
y = 2x + 5 − 3
y = 2x + 2
Soal No. 8
Garis m memiliki persamaan :
y = 2x + 10
Tentukan persamaan garis yang didapatkan dengan:
a) menggeser garis m ke kanan sebanyak 3 satuan
b) menggeser garis m ke kiri sebanyak 3 satuan
Pembahasan
Pergeseran suatu garis ke kanan dan ke kiri.
y = 2x + 10
a) digeser ke kanan sebanyak 3 satuan
y = 2(x − 3) + 10
y = 2x − 6 + 10
y = 2x + 4
b) digeser ke kiri sebanyak 3 satuan
y = 2(x + 3) + 10
y = 2x + 6 + 10
y = 2x + 16
Soal No. 9
Garis y = 1/2 x − 5 sejajar dengan garis yang melalui titik P (10, a + 4) dan titik Q (a, 8). Tentukan koordinat dari titik P dan titik Q!
Pembahasan
Gradien garis y = 1/2 x − 5 adalah 1/2. Dua garis yang sejajar memiliki gradien yang sama. Sehingga gradien garis PQ juga 1/2.

Koordinat titik P = (10, a + 4) = (10, 6 + 4) = (10, 10)
Koordinat titik Q = (a, 8) = (6, 8)
Garis p memiliki persamaan :
y = 2x + 5
Tentukan persamaan garis yang didapatkan dengan:
a) menggeser garis p ke atas sebanyak 3 satuan
b) menggeser garis p ke bawah sebanyak 3 satuan
Pembahasan
Pergeseran suatu garis ke atas dan ke bawah.
y = 2x + 5
a) digeser ke atas sebanyak 3 satuan menjadi:
y = 2x + 5 + 3
y = 2x + 8
b) digeser ke bawah sebanyak 3 satuan
y = 2x + 5 − 3
y = 2x + 2
Soal No. 8
Garis m memiliki persamaan :
y = 2x + 10
Tentukan persamaan garis yang didapatkan dengan:
a) menggeser garis m ke kanan sebanyak 3 satuan
b) menggeser garis m ke kiri sebanyak 3 satuan
Pembahasan
Pergeseran suatu garis ke kanan dan ke kiri.
y = 2x + 10
a) digeser ke kanan sebanyak 3 satuan
y = 2(x − 3) + 10
y = 2x − 6 + 10
y = 2x + 4
b) digeser ke kiri sebanyak 3 satuan
y = 2(x + 3) + 10
y = 2x + 6 + 10
y = 2x + 16
Soal No. 9
Garis y = 1/2 x − 5 sejajar dengan garis yang melalui titik P (10, a + 4) dan titik Q (a, 8). Tentukan koordinat dari titik P dan titik Q!
Pembahasan
Gradien garis y = 1/2 x − 5 adalah 1/2. Dua garis yang sejajar memiliki gradien yang sama. Sehingga gradien garis PQ juga 1/2.

Koordinat titik P = (10, a + 4) = (10, 6 + 4) = (10, 10)
Koordinat titik Q = (a, 8) = (6, 8)
Soal No. 10
Tentukan persamaan garis berikut dengan cepat!
Pembahasan
Menentukan persamaan garis dengan diketahui titik potongnya pada sumbu x dan sumbu y:
Tentukan persamaan garis berikut dengan cepat!
Pembahasan
Menentukan persamaan garis dengan diketahui titik potongnya pada sumbu x dan sumbu y:
bx + ay = ab
a itu
angka disumbu x, yang memotong tentunya,
b itu
angka di sumbu y
ab
maksudnya a dikali b.
dari gambar:
a = 3
b = 2
Jadi persamaan garisnya:
2x + 3y = 6
a = 3
b = 2
Jadi persamaan garisnya:
2x + 3y = 6
Soal No.
11
Gradien garis x − 3y = − 6 adalah....
A. −3
B. − 1/3
C. 1/3
D. 3
(Gradien dan Persamaan Garis - un matematika smp 2012)
Pembahasan
Cara pertama
Arahkan ke bentuk umum persamaan garis, dengan m adalah gradien
Gradien garis x − 3y = − 6 adalah....
A. −3
B. − 1/3
C. 1/3
D. 3
(Gradien dan Persamaan Garis - un matematika smp 2012)
Pembahasan
Cara pertama
Arahkan ke bentuk umum persamaan garis, dengan m adalah gradien
|
y = mx
+ c
|
x − 3y = − 6
x + 6 = 3y
3y = x + 6
y = x/3 + 6/3
y = 1/3 x + 2
Jadi m = 1/3
Cara kedua
Satukan x dan y dalam satu ruas, boleh di kiri semua atau di kanan semua, pada soal di atas x dan y sudah dalam satu ruas. Kemudian
Soal:
x − 3y = − 6
koefisien x = 1
koefisien y = −3
Jadi
m = − koefisien x / koefisien y
= − 1 / −3
= 1/3
Catatan:
Perhatikan perbedaan rumusnya dengan soal nomor 1.
Soal No.12
Gradien garis dengan persamaan 3x + 8y = 9 adalah...
A. 8/3
B. 3/8
C. −3/8
D. −8/3
(UN SMP 2013)
Pembahasan
Seperti nomor 11 dengan cara kedua:
m = − 3/8
Read more: http://matematikastudycenter.com/smp/17-gradien-dan-persamaan-garis-kelas-8-smp#ixzz4fDkTdW2d
Soal No. 1
Hasil dari
adalah....
Hasil dari
adalah....
Pembahasan
Soal No. 2
Hasil dari
adalah....
Pembahasan
Soal No. 3
Hasil dari
adalah....
Pembahasan
Soal No. 4
Hasil dari
adalah....
Pembahasan
Soal No. 5
Bentuk rasional dari
adalah....
Pembahasan
Soal No. 6
Hasil dari
adalah....
Pembahasan

Soal No. 7
Hasil dari
adalah....
Pembahasan
Soal No. 8
Hasil dari
adalah....
Pembahasan

Hasil dari
adalah....
Pembahasan
Soal No. 8
Hasil dari
adalah....
Pembahasan

Soal No. 9
Hasil dari 7√7 × √14 adalah....
A. 14√2
B. 14√3
C. 49√2
D. 49√3
Pembahasan
Soal No. 10
Hasil dari 2√8× √3 adalah....
A. 6√2
B. 4√5
C. 4√6
D. 8√3
Pembahasan

Hasil dari 7√7 × √14 adalah....
A. 14√2
B. 14√3
C. 49√2
D. 49√3
Pembahasan
Soal No. 10
Hasil dari 2√8× √3 adalah....
A. 6√2
B. 4√5
C. 4√6
D. 8√3
Pembahasan

Soal No. 11
Hasil dari (√7 + √5)(√7 − √5) adalah....
A. − 2
B. 2
C. 12
D. 35
Pembahasan
atau dengan mengikuti pola
diperoleh
Soal No. 12
Nilai dari
sama dengan…
A. 3 − √5
B. 4 − √5
C. 3 + √5
D. 4 + √5
Pembahasan

Hasil dari (√7 + √5)(√7 − √5) adalah....
A. − 2
B. 2
C. 12
D. 35
Pembahasan
atau dengan mengikuti pola
diperoleh
Soal No. 12
Nilai dari
sama dengan…
A. 3 − √5
B. 4 − √5
C. 3 + √5
D. 4 + √5
Pembahasan

Soal No. 1
Anto membeli motor baru dengan harga Rp17.000.000,00 dan dijual lagi dengan harga Rp18.360.000,00. Tentukan:
a) keuntungan yang diperoleh Anto
b) persentase keuntungan yang diperoleh
Anto membeli motor baru dengan harga Rp17.000.000,00 dan dijual lagi dengan harga Rp18.360.000,00. Tentukan:
a) keuntungan yang diperoleh Anto
b) persentase keuntungan yang diperoleh
Pembahasan
Jual Beli motor:
Harga beli = Rp17.000.000,00
Harga jual = Rp18.360.000,00
a) Untung = harga jual − harga beli
= 18.360.000,00 − 17.000.000,00
= Rp1.360.000,00
b) persentase keuntungan
Soal No. 2
Pak Budi membeli mobil dengan harga 125.000.000,00. Mobil tersebut kemudian dijual kembali dengan harga Rp120.000.000,00. Tentukan:
a) kerugian yang dialami Pak Budi
b) persentase kerugian
Pembahasan
Jual Beli Mobil:
a) kerugian yang dialami Pak Budi
Rugi = 125.000.000,00 − 120.000.000,00
= Rp5.000.000,00
b) persentase kerugian
Soal No. 3
Seorang pedagang memiliki barang yang dijual dengan harga Rp126.000,00. Jika dari harga tersebut pedagang mendapatkan keuntungan 5%, tentukan harga pembelian barang!
Pembahasan
Data:
Misal harga belinya adalah x =......
keuntungan 5% = 0,05
harga jual = Rp126.000
Harga beli = x
atau dengan rumus jadi:
dengan p% = 5% = 0,05
Soal No. 4
Pak Jono menjual seekor sapi yang dibelinya beberapa hari yang lalu. Jika sapi terjual Rp8.100.000,00 dan Pak Jono rugi 10%, tentukan harga sapi waktu dibeli!
Pembahasan
Rugi = 10% = 0,10
Harga beli = x =.....
atau dengan rumus langsung:
x = harga beli
Soal No. 5
Seorang pedagang menjual barangnya seharga x rupiah. Dengan penjualan itu ia untung Rp15.000,00 atau 20% dari modalnya. Nilai x adalah....
A. Rp75.000,00
B. Rp80.000,00
C. Rp85.000,00
D. Rp90.000,00
Pembahasan
Harga jual = x
Keuntungan = Rp15.000
%p = 20%
x =....
Menentukan harga belinya dulu
didapat
Jadi harga jualnya:
Harga jual = harga beli + untung
= Rp75.000 + 15.000 = Rp90.000,00
Jawaban: D. Rp90.000,00
Soal No. 6
Seseorang membeli sepeda motor bekas seharga Rp12.000.000,00 dan mengeluarkan biaya perbaikan Rp500.000,00. Setelah beberapa waktu sepeda itu dijualnya Rp. 15.000.000,00. Persentasi untung dari harga beli adalah...
A. 20 %
B. 20,8 %
C. 25 %
D. 26,7 %
Pembahasan
Keuntungan yang diperoleh dengan memperhitungkan biaya perawatan:
Persentase keuntungan dari harga belinya:
Jawaban: B
Soal No. 7
Andi menjual sepeda dengan harga Rp575.000,00. Dalam penjualan itu Andi mendapatkan keuntungan 15%. Harga pembelian sepeda itu adalah....
A. Rp425.000,00
B. Rp484.750,00
C. Rp498.750,00
D. Rp500.000,00
Pembahasan
Menentukan harga pembelian:

Sehingga harga belinya
Jawaban: D. Rp500.000,00
Soal No. 8
Ibu membeli 1 karung beras di pasar seberat 40 kg dengan tara 2%. Tentukan berat bersih (neto) beras yang dibeli Ibu!
Pembahasan
Bruto = 40 kg
%Tara = 2%
Neto =.......
Rumus Tara, Neto dan Bruto
Diperoleh Neto
Soal No. 9
Pemilik sebuah toko mendapat kiriman 100 kg karung gula pasir dari gudang, yang masing-masing tertera pada karungnya tulisan bruto 115 kg dan tara 2 kg. Neto kiriman gula pasir yang diterima pemilik toko adalah....
A. 201 kuintal
B. 117 kuintal
C. 115 kuintal
D. 113 kuintal
Pembahasan
Data untuk tiap karung:
bruto 115 kg dan tara 2 kg
Neto = Bruto − tara
Neto = 115 − 2 = 113 kg
Neto 100 karung:
Neto = 100 × 113 kg
= 11300 kg = 113 kuintal
Soal No. 10
Ayah memiliki tabungan di koperasi. Tabungan awal ayah adalah Rp24.000.000,00. Jika koperasi memberikan jasa berupa bunga simpanan sebesar 12% pertahun, tentukan bunga simpanan yang ada di tabungan ayah setelah 8 bulan dari saat pertama menabung!
Pembahasan
Bunga pertahun, untuk n bulan:
diperoleh
Soal No. 11
Ayah memiliki tabungan di koperasi. Tabungan awal ayah adalah Rp12.800.000,00. Jika koperasi memberikan jasa berupa bunga simpanan sebesar 8% pertahun, tentukan jumlah uang ayah setelah 6 bulan dari saat pertama menabung!
Data:
M = Rp12.800.000,00
n = 6 bulan
b% = 8%
J =.....
Pembahasan
Jumlah tabungan setalh n bulan untuk bunga sebesar b% pertahun:

B. 20,8 %
C. 25 %
D. 26,7 %
Pembahasan
Keuntungan yang diperoleh dengan memperhitungkan biaya perawatan:
Persentase keuntungan dari harga belinya:
Jawaban: B
Soal No. 7
Andi menjual sepeda dengan harga Rp575.000,00. Dalam penjualan itu Andi mendapatkan keuntungan 15%. Harga pembelian sepeda itu adalah....
A. Rp425.000,00
B. Rp484.750,00
C. Rp498.750,00
D. Rp500.000,00
Pembahasan
Menentukan harga pembelian:

Sehingga harga belinya
Jawaban: D. Rp500.000,00
Soal No. 8
Ibu membeli 1 karung beras di pasar seberat 40 kg dengan tara 2%. Tentukan berat bersih (neto) beras yang dibeli Ibu!
Pembahasan
Bruto = 40 kg
%Tara = 2%
Neto =.......
Rumus Tara, Neto dan Bruto
Diperoleh Neto
Soal No. 9
Pemilik sebuah toko mendapat kiriman 100 kg karung gula pasir dari gudang, yang masing-masing tertera pada karungnya tulisan bruto 115 kg dan tara 2 kg. Neto kiriman gula pasir yang diterima pemilik toko adalah....
A. 201 kuintal
B. 117 kuintal
C. 115 kuintal
D. 113 kuintal
Pembahasan
Data untuk tiap karung:
bruto 115 kg dan tara 2 kg
Neto = Bruto − tara
Neto = 115 − 2 = 113 kg
Neto 100 karung:
Neto = 100 × 113 kg
= 11300 kg = 113 kuintal
Soal No. 10
Ayah memiliki tabungan di koperasi. Tabungan awal ayah adalah Rp24.000.000,00. Jika koperasi memberikan jasa berupa bunga simpanan sebesar 12% pertahun, tentukan bunga simpanan yang ada di tabungan ayah setelah 8 bulan dari saat pertama menabung!
Pembahasan
Bunga pertahun, untuk n bulan:
diperoleh
Soal No. 11
Ayah memiliki tabungan di koperasi. Tabungan awal ayah adalah Rp12.800.000,00. Jika koperasi memberikan jasa berupa bunga simpanan sebesar 8% pertahun, tentukan jumlah uang ayah setelah 6 bulan dari saat pertama menabung!
Data:
M = Rp12.800.000,00
n = 6 bulan
b% = 8%
J =.....
Pembahasan
Jumlah tabungan setalh n bulan untuk bunga sebesar b% pertahun:
Jumlah
tabungan dengan demikian:
Soal No. 12
Setelah 9 bulan uang tabungan Susi di koperasi berjumlah Rp 3.815.000,00. Koperasi memberi jasa simpanan berupa bunga 12% per tahun. Tabungan awal Susi di koperasi adalah...
A. Rp 3.500.000,00
B. Rp 3.550.000,00
C. Rp 3.600.000,00
D. Rp 3.650.000,00
Pembahasan
Aritmetika sosial, bunga bank atau koperasi. Jika J adalah jumlah uang, M adalah modal / tabungan awal, n adalah bulan dan %b adalah besarnya persen bunga,
sehingga

Soal No. 12
Setelah 9 bulan uang tabungan Susi di koperasi berjumlah Rp 3.815.000,00. Koperasi memberi jasa simpanan berupa bunga 12% per tahun. Tabungan awal Susi di koperasi adalah...
A. Rp 3.500.000,00
B. Rp 3.550.000,00
C. Rp 3.600.000,00
D. Rp 3.650.000,00
Pembahasan
Aritmetika sosial, bunga bank atau koperasi. Jika J adalah jumlah uang, M adalah modal / tabungan awal, n adalah bulan dan %b adalah besarnya persen bunga,
sehingga

Soal No. 1
Nilai dari 22 + 23 + 24 adalah....
A. 28
B. 48
C. 512
Nilai dari 22 + 23 + 24 adalah....
A. 28
B. 48
C. 512
Pembahasan
22 + 23 + 24
= (2×2) + (2×2×2) + (2×2×2×2)
= 4 + 8 + 16
= 28
Jawaban: A
Soal No. 2
Nilai dari 22 ⋅ 23 ⋅ 24 adalah....
A. 128
B. 256
C. 512
Pembahasan
22 ⋅ 23 ⋅ 24
= (2×2) × (2×2×2) × (2×2×2×2)
= 4×8×16
= 512
Jawaban: C
Bisa juga seperti ini, 22 ⋅ 23 ⋅ 24
= 2(2 + 3 + 4)
= 29
= 512
Pointers:

Soal No. 3
Nilai dari
53 + 5−3 = ....
A. 0
B. 124,992
C. 125,008
Pembahasan
53 + 5−3

Soal No. 2
Nilai dari 22 ⋅ 23 ⋅ 24 adalah....
A. 128
B. 256
C. 512
Pembahasan
22 ⋅ 23 ⋅ 24
= (2×2) × (2×2×2) × (2×2×2×2)
= 4×8×16
= 512
Jawaban: C
Bisa juga seperti ini, 22 ⋅ 23 ⋅ 24
= 2(2 + 3 + 4)
= 29
= 512
Pointers:

Soal No. 3
Nilai dari
53 + 5−3 = ....
A. 0
B. 124,992
C. 125,008
Pembahasan
53 + 5−3

Jawaban : C
Pointers:


Soal No. 4
Hasil dari 4−2 + 4−3 adalah...
A. 1/64
B. 1/32
C. 1/16
D. 5/64
(Bentuk Pangkat - UN 2013)
Pembahasan
Caranya seperti soal nomor 3:
Jawaban : C
Hasil dari 4−2 + 4−3 adalah...
A. 1/64
B. 1/32
C. 1/16
D. 5/64
(Bentuk Pangkat - UN 2013)
Pembahasan
Caranya seperti soal nomor 3:
Jawaban : C
Soal No. 5
Bentuk sederhana dari
Bentuk sederhana dari
adalah....
A. a4 b3 c2
B. a8 b9 c10
C. a12 b18 c24
Pembahasan

Jawaban : A
Pointers:


Soal No. 6
Bentuk sederhana dari

adalah….
A. a4 b 3 c2
B. a8 b9 c10
C. a12 b18 c24
Pembahasan

Bentuk sederhana dari
adalah….
A. a4 b 3 c2
B. a8 b9 c10
C. a12 b18 c24
Pembahasan

Jawaban : B
Soal No. 7
Nilai dari

adalah....

Pembahasan

Pointers:

Nilai dari
adalah....

Pembahasan

Pointers:

Soal No. 8
Nilai dari

adalah....

Pembahasan

Nilai dari
adalah....

Pembahasan

Soal No. 9
Hasil dari

adalah....
A. 8
B. 15
C. 24
Pembahasan

Jawaban: B
Hasil dari
adalah....
A. 8
B. 15
C. 24
Pembahasan

Jawaban: B
Soal No. 10
Nilai x pada persamaan berikut
Nilai x pada persamaan berikut
adalah….
A. 1
B. 2
C. 3
Pembahasan

Jawaban : B
Read more: http://matematikastudycenter.com/smp/191-9-smp-soal-pembahasan-bentuk-pangkat#ixzz4fDlHT6yP
Soal No. 1
Perhatikan gambar segitiga ABC berikut ini.

Tentukan:
a) nilai x
b) besar ∠A
c) besar ∠B
d) besar ∠C
Perhatikan gambar segitiga ABC berikut ini.

Tentukan:
a) nilai x
b) besar ∠A
c) besar ∠B
d) besar ∠C
Pembahasan
∴ Jumlah sudut pada sebuah segitiga adalah 180°
a) nilai x
3x + 2x + x = 180°
5x = 180°
x = 180°/6
x = 30°
b) besar ∠A
∠A = 3x
∠A = 2(30°) = 60°
c) besar ∠B
∠B = x
∠B = 30°
d) besar ∠C
∠C = 3x
∠C = 3(30°) = 90°
Soal No. 2
Perhatikan gambar segitiga ABC berikut ini.
Tentukan besar sudut ABC!
Pembahasan
∴ Jumlah sudut pada sebuah segitiga adalah 180°
∴ Sudut siku-siku besarnya 90°
Sehingga untuk segitiga pada soal di atas berlaku
∠A + ∠B + ∠C = 180°
90° + 3x + 2x = 180°
90° + 5x = 180°
5x = 180° − 90°
5x = 90°
x = 90°/5 = 18°
∠ ABC = 3x
∠ABC = 3(18°) = 54°
Soal No. 3
Perhatikan gambar segitiga ABC berikut ini.
Tentukan besar sudut P!
Pembahasan
Menentukan nilai x terlebih dahulu
∠P + ∠Q + ∠R = 180°
2x + 40° + x + 4x = 180°
7x + 40° = 180°
7x = 180° −40°
7x = 140°
x = 140°/7 = 20°
∠ P = 2x + 40°
∠ P = 2(20°) + 40°
∠ P = 40° + 40° = 80°
Soal No. 1
Perhatikan gambar persegipanjang ABCD berikut!
Tentukan:
a) Luas persegipanjang
b) Keliling persegipanjang
Perhatikan gambar persegipanjang ABCD berikut!
Tentukan:a) Luas persegipanjang
b) Keliling persegipanjang
Pembahasan
Persegipanjang ABCD
panjang p = 6 cm
lebar l = 4 cm
a) Luas persegipanjang
L = p × l
L = 6 cm × 4 cm = 24 cm2
b) Keliling persegipanjang
K = 2× (p + l)
K = 2× (6 cm + 4 cm) = 2 x 10 cm = 20 cm
Soal No.2
Pak Subur memiliki sebidang kebun berbentuk persegipanjang dengan luas 2 hektar. Jika lebar kebun adalah 125 m, tentukan panjang kebun pak Subur tersebut!
Pembahasan
Kebun berbentuk persegipanjang
L = 2 hektare = 20000 m2
l = 125 m
p =....
p = L : l
p = 20000 : 125
p = 160 m
Soal No. 3
Selembar kain bentuk persegipanjang memiliki ukuran perbandingan panjang dan lebar adalah 3 : 2. Jika luas penampang kain adalah 54 m2 tentukan panjang dan lebar kain tersebut!
Pembahasan
Misalkan panjangnya adalah 3x dan lebarnya adalah 2x
Luas = p x l
54 = (3x)(2x)
54 = 6x2
x2 = 54/6
x2 = 9
x = √9
x = 3
Sehingga
panjang = 3x = 3(3) = 9 meter
lebar = 2x = 2(3) = 6 meter
Soal No. 4
Sebuah persegi memiliki sisi sepanjang 6 cm. Tentukan luas dan keliling persegi tersebut!
Pembahasan
Persegi
s = 6 cm
L =....
K = ....
L = s x s
L = 6 x 6 = 36 cm2
K = 4 x s
K = 4 x 6 = 24 cm2
Soal No. 5
Perhatikan gambar berikut! Lukisan berbentuk persegi panjang berukuran 40 cm x 50 cm dipasang pada bingkai berbentuk persegi dengan panjang sisi 60 cm!
Tentukan luas daerah yang tidak tertutup gambar!
Pembahasan
Luas Bingkai = 60 x 60 = 3600 cm2
Luas Bingkai = 60 x 60 = 3600 cm2
Luas
Lukisan = 40 x 50 = 2000 cm2
Luas area
yang tidak tertutup lukisan = 3600 - 2000 = 1600 cm2
Read more: http://matematikastudycenter.com/smp/122-bangun-datar-persegi-dan-persegipanjang#ixzz4fDlYThJr
Soal No. 1
Diberikan sebuah limas dengan alas bentuk persegi sebagai berikut:
Tentukan
volume limas di atas!
Diberikan sebuah limas dengan alas bentuk persegi sebagai berikut:
Tentukan
volume limas di atas!Pembahasan
Tinggi limas belum diketahui untuk itu dicari tinggi limas lebih dulu,
Perhatikan segitiga TEC yang siku-siku di E. Dapatkan panjang TE,
Dari segitiga yang lain, yaitu TOE, dapatkan tinggi limas atau TO,
Akhirnya volume limas adalah
Soal No. 2
Diberikan sebuah limas dengan alas bentuk persegipanjang dengan ukuran 24 cm x 12 cm sebagai berikut:
Jika diketahui volume limas adalah 1728 cm3 tentukan tinggi limas!
Pembahasan
Luas alas = 24 cm x 12 cm = 288 cm2 Volume = 1728 cm3
t =....
Soal No. 3
Diberikan sebuah limas dengan alas bentuk persegi sebagai berikut:
Jika tinggi limas adalah 12 cm, tentukan luas permukaan limas!
Pembahasan
Tinggi dari segitiga TBC belum diketahui, dicari dulu dari phytagora segitiga TOE,
Dengan demikian luas segitiga TBC dan luas permukaan limas adalah
Soal No. 4
Alas limas T.ABCD pada gambar di samping berbentuk bujursangkar (persegi).
Apabila volumnya 384 cm3 dan tinggi limas 8 cm, hitunglah:
a) luas alas limas
b) panjang rusuk alas limas
c) panjang TP
d) luas segitiga TBC
e) luas seluruh permukaan limas
(Ebtanas 1995)
Soal No. 5
Pada kubus ABCD.EFGH, T adalah titik potong diagonal-diagonal EFGH. Jika panjang rusuk kubus 24 cm, volum limas T.ABCD adalah....
A. 4.608 cm3
B. 6.912 cm3
C. 9.216 cm3
D. 13.824 cm3
Pembahasan
Perhatikan gambar berikut:
Tinggi limas yang terjadi sama dengan panjang rusuk kubus yaitu 24 cm, sementara alas limas bentuknya persegi degan ukuran 24 cm x 24 cm. Volume limas dengan demikian adalah
Soal No. 6
Perhatikan limas T.ABCD pada gambar di samping !
Panjang AB = BC = CD= AD = 30 cm. Bila volum limas 6.000 cm2, maka panjang garis TE adalah...
A. 20 cm
B. 25 cm
C. 35 cm
D. 40 cm
Pembahasan
Tarik garis tinggi dari limas, beri nama TF.
Dapatkan tinggi limas dari volumnya, kemudian phytagoras segitiga TFE, panjang FE adalah setengah dari AB, FE = 15 cm

Soal No. 1
Diberikan sebuah prisma dengan alas berbentuk segitiga siku-siku sebagai berikut:
Tentukan:
a) luas alas prisma
b) volume prisma
Diberikan sebuah prisma dengan alas berbentuk segitiga siku-siku sebagai berikut:
Tentukan:a) luas alas prisma
b) volume prisma
Pembahasan
Alas berbentuk segitiga siku-siku, tentukan panjang BC dulu dengan teori phytagoras:
a) luas alas prisma
b) volume prisma
Soal No. 2
Sebuah prisma dengan ukuran seperti gambar berikut:
Tentukan:
a) Luas permukaan prisma
b) Panjang kerangka prisma
Pembahasan
a) Luas permukaan prisma
Karena Luas ABC = Luas DEF maka
Luas permukaan = 2LABC + LBCFE + LABED + LADFC
L ABC = (3 x 4) : 2 = 6 cm2
LBCFE = BE x BC = 10 x 4 = 40 cm2
LABED = AB x AD = 5 x 10 = 50 cm2
LADFC = AC x AD
= 3 x 4 = 12 cm2
LADFC = AC x AD = 3 x 10 = 30 cm2
Alas berbentuk segitiga siku-siku, tentukan panjang BC dulu dengan teori phytagoras:
a) luas alas prisma
b) volume prisma
Soal No. 2
Sebuah prisma dengan ukuran seperti gambar berikut:
Tentukan:
a) Luas permukaan prisma
b) Panjang kerangka prisma
Pembahasan
a) Luas permukaan prisma
Karena Luas ABC = Luas DEF maka
Luas permukaan = 2LABC + LBCFE + LABED + LADFC
L ABC = (3 x 4) : 2 = 6 cm2
LBCFE = BE x BC = 10 x 4 = 40 cm2
LABED = AB x AD = 5 x 10 = 50 cm2
LADFC = AC x AD = 3 x 10 = 30 cm2
Sehingga:
Luas permukaan = 2LABC + LBCFE + LABED + LADFC
= 2(6) + 40 + 50 + 12
= 114 cm2
Luas permukaan = 2LABC + LBCFE + LABED + LADFC
= 2(6) +
40 + 50 + 30
= 132 cm2
b) Panjang kerangka prisma
= 2AB + 3BE + 2BC + 2AC
= 2(5) + 3(10) + 2(4) + 2(3)
= 10 + 30 + 8 + 6 = 54 cm
Soal No. 3
Tentukan volume prisma berikut
Pembahasan
Alas prisma berbentuk trapesium sehingga luas alas dan volume prisma adalah
Soal No. 4
Sebuah prisma memiliki alas berbentuk persegi panjang dengan perbandingan ukuran panjang dan lebarnya adalah 3 : 2. Jika tinggi prisma adalah 30 cm dan volume prisma 2880 cm3 tentukan ukuran panjang dan lebar alas prisma tersebut!
Pembahasan
Misalnya panjang alas adalah 3x dan lebar alas adalah 2x. Dari rumus volume prisma didapat nilai x seperti berikut:
Sehingga
ukuran panjang alas adalah 3x = 3(4) = 12 cm
ukuran lebar alas adalah 2x = 2(4) = 8 cm
Cek ulang, volume prisma harus 2880 cm3
V = (12 cm)( 8 cm)(30 cm) = 2880 cm3
Soal No. 5
Sebuah prisma memiliki alas berbentuk segi enam beraturan dengan panjang sisi 12 cm.
Jika tinggi prisma adalah 20 cm, tentukan volume prisma di atas!
Pembahasan
Alas prisma terdiri dari enam buah segitiga sama sisi dengan panjang sisi 12 cm. Tentukan luas salah satu segitiga terlebih dahulu.
Tinggi segitiga dan luasnya dengan demikian adalah
Sehingga volume dari prisma di atas adalah

= 132 cm2
b) Panjang kerangka prisma
= 2AB + 3BE + 2BC + 2AC
= 2(5) + 3(10) + 2(4) + 2(3)
= 10 + 30 + 8 + 6 = 54 cm
Soal No. 3
Tentukan volume prisma berikut
Pembahasan
Alas prisma berbentuk trapesium sehingga luas alas dan volume prisma adalah
Soal No. 4
Sebuah prisma memiliki alas berbentuk persegi panjang dengan perbandingan ukuran panjang dan lebarnya adalah 3 : 2. Jika tinggi prisma adalah 30 cm dan volume prisma 2880 cm3 tentukan ukuran panjang dan lebar alas prisma tersebut!
Pembahasan
Misalnya panjang alas adalah 3x dan lebar alas adalah 2x. Dari rumus volume prisma didapat nilai x seperti berikut:
Sehingga
ukuran panjang alas adalah 3x = 3(4) = 12 cm
ukuran lebar alas adalah 2x = 2(4) = 8 cm
Cek ulang, volume prisma harus 2880 cm3
V = (12 cm)( 8 cm)(30 cm) = 2880 cm3
Soal No. 5
Sebuah prisma memiliki alas berbentuk segi enam beraturan dengan panjang sisi 12 cm.
Jika tinggi prisma adalah 20 cm, tentukan volume prisma di atas!
Pembahasan
Alas prisma terdiri dari enam buah segitiga sama sisi dengan panjang sisi 12 cm. Tentukan luas salah satu segitiga terlebih dahulu.
Tinggi segitiga dan luasnya dengan demikian adalah
Sehingga volume dari prisma di atas adalah

Soal No. 1
Tentukan jari-jari lingkaran dalam segitiga berikut in, diketahui AB tegak lurus BCi!

Tentukan jari-jari lingkaran dalam segitiga berikut in, diketahui AB tegak lurus BCi!

Pembahasan
Jari-jari lingkaran dalam segitiga:

Jari-jari lingkaran dalam segitiga:

Catatan
s adalah setengah dari keliling segitiga
L adalah luas segitiga
r adalah jari-jari lingkaran dalam
R adalah jari-jari lingkaran luar
s adalah setengah dari keliling segitiga
L adalah luas segitiga
r adalah jari-jari lingkaran dalam
R adalah jari-jari lingkaran luar
Soal No. 2
Tentukan selisih keliling segitiga dan keliling lingkaran pada gambar berikut ini!

PQR
adalah segitiga siku-siku.
Pembahasan
Tentukan panjang QR lebih dahulu dengan phytagoras.
Menentukan jari-jari lingkaran dalam cari s (setengah dari keliling segitiga) dan L (luasnya segitiga) terlebih dahulu
Keliling segitiga dan lingkaran berturut-turut adalah
Selisihnya = 48 − 25,12 = 22,88 cm
Soal No. 3
Tentukan luas daerah yang diarsir pada gambar berikut ini!
AB = 10 cm, BC = 6 cm, dan AC = 8 cm
Pembahasan
Setengah dari keliling segitiga adalah
s = (10 + 6 + 8) : 2
s = 24 : 2 = 12 cm
Luas ΔABC = (AC × BC) : 2
= (6 × 8) : 2 = 24 cm2
Menentukan jari-jari lingkaran dalam
r = L/s
r = 24 / 12 = 2 cm
Luas lingkaran
L = π r x r
L =3,14 x 2 x 2 = 12,56 cm2
Luas arsiran = Luas segitiga − Luas lingkaran
= 24 − 12,56 = 11,44 cm2
Tentukan panjang QR lebih dahulu dengan phytagoras.
Menentukan jari-jari lingkaran dalam cari s (setengah dari keliling segitiga) dan L (luasnya segitiga) terlebih dahulu
Keliling segitiga dan lingkaran berturut-turut adalah
Selisihnya = 48 − 25,12 = 22,88 cm
Soal No. 3
Tentukan luas daerah yang diarsir pada gambar berikut ini!
AB = 10 cm, BC = 6 cm, dan AC = 8 cm
Pembahasan
Setengah dari keliling segitiga adalah
s = (10 + 6 + 8) : 2
s = 24 : 2 = 12 cm
Luas ΔABC = (AC × BC) : 2
= (6 × 8) : 2 = 24 cm2
Menentukan jari-jari lingkaran dalam
r = L/s
r = 24 / 12 = 2 cm
Luas lingkaran
L = π r x r
L =3,14 x 2 x 2 = 12,56 cm2
Luas arsiran = Luas segitiga − Luas lingkaran
= 24 − 12,56 = 11,44 cm2
Soal No. 4
Tentukan jari-jari lingkaran dari gambar berikut ini.
Pembahasan
Setengah keliling segitiga dan luas segitiga berturut-turut adalah
Jari-jari lingkaran luar
Soal No. 5
Perhatikan gambar berikut.
Diketahui bahwa panjang AB = 10 cm, BC = 6 cm, dan AC = 8 cm (Tripel Phytahoras), tentukan perbandingan jari-jari lingkaran dalam dan lingkaran luar dari gambar di atas!
Pembahasan
Menentukan setengah dari keliling segitiga (s) dan luas segitiga terlebih dahulu.
Setengah keliling
s = 1/2 (10 + 6 + 8) = 1/2 (24)
= 12
Luas ΔABC
L = (AC × BC) : 2
= (6 × 8) : 2 = 24 cm2
Membandingkan jari-jari-lingkaran dalam dan lingkaran luar

Tentukan jari-jari lingkaran dari gambar berikut ini.
Pembahasan
Setengah keliling segitiga dan luas segitiga berturut-turut adalah
Jari-jari lingkaran luar
Soal No. 5
Perhatikan gambar berikut.
Diketahui bahwa panjang AB = 10 cm, BC = 6 cm, dan AC = 8 cm (Tripel Phytahoras), tentukan perbandingan jari-jari lingkaran dalam dan lingkaran luar dari gambar di atas!
Pembahasan
Menentukan setengah dari keliling segitiga (s) dan luas segitiga terlebih dahulu.
Setengah keliling
s = 1/2 (10 + 6 + 8) = 1/2 (24)
= 12
Luas ΔABC
L = (AC × BC) : 2
= (6 × 8) : 2 = 24 cm2
Membandingkan jari-jari-lingkaran dalam dan lingkaran luar

Read more: http://matematikastudycenter.com/smp/97-8-smp-lingkaran-dalam-luar-segitiga#ixzz4fDm3p6GH
Soal No. 1
Perhatikan gambar lingkaran berikut.
Perhatikan gambar lingkaran berikut.

PQ adalah
garis singgung lingkaran O yang berjari-jari 5 cm.
Jika panjang garis QR adalah 8 cm, tentukan luas segitiga QOS
Jika panjang garis QR adalah 8 cm, tentukan luas segitiga QOS
Pembahasan
PQ garis singgung lingkaran, sehingga PQ tegak lurus dengan OS. Dengan phytagoras didapat:
Sehingga luas segitiga QOS adalah
Soal No. 2
Diberikan sebuah lingkaran dengan pusat titik O.
Jika besar sudut ABC adalah 70° dan titk C dan titik A berturut-turut adalah titik singgung garis CB dan AB pada lingkaran O, tentukan besar dari sudut AOC
Pembahasan
∠ OBC = 70°/2 = 35°
∠BOC = 180° − 90° − 35 = 55°
∠AOC = 2 × ∠ BOC =
155°
PQ garis singgung lingkaran, sehingga PQ tegak lurus dengan OS. Dengan phytagoras didapat:
Sehingga luas segitiga QOS adalah
Soal No. 2
Diberikan sebuah lingkaran dengan pusat titik O.
Jika besar sudut ABC adalah 70° dan titk C dan titik A berturut-turut adalah titik singgung garis CB dan AB pada lingkaran O, tentukan besar dari sudut AOC
Pembahasan
∠ OBC = 70°/2 = 35°
∠BOC = 180° − 90° − 35 = 55°
∠AOC = 2 × ∠ BOC = 2 ×
55° = 110°
Soal No. 3
Diketahui dua buah lingkaran dengan pusat A dan B, dengan panjang jari-jari masing-masing 7 cm dan 2 cm. Jika jarak AB = 13 cm, maka panjang garis singgung persekutuan luar kedua lingkaran tersebut adalah...
(Soal UN Matematika SMP Tahun 2007)
A. 5 cm
B. 6 cm
C. 12 cm
D. 15 cm
Soal No. 3
Diketahui dua buah lingkaran dengan pusat A dan B, dengan panjang jari-jari masing-masing 7 cm dan 2 cm. Jika jarak AB = 13 cm, maka panjang garis singgung persekutuan luar kedua lingkaran tersebut adalah...
(Soal UN Matematika SMP Tahun 2007)
A. 5 cm
B. 6 cm
C. 12 cm
D. 15 cm
Pembahasan
Garis singgung persekutuan luar dua buah lingkaran
Dengan pythagoras
Garis singgung kedua lingkaran sejajar dan sama panjang dengan garis CB yaitu 12 cm
Soal No. 4
Panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran 8 cm. Jika jarak titik pusat kedua lingkaran 17 cm dan panjang jari-jari salah satu lingkaran 10 cm, maka panjang jari-jari lingkaran yang lain adalah...
A. 5 cm
B. 6 cm
C. 7 cm
D. 9 cm
Pembahasan
Misalkan lingkaran A dan B dengan jarak titik pusat AB dan panjang garis singgung persekutuan dalam adalah PQ:
AB = 17 cm
PQ = 8 cm
RA = 10 cm
RB = ....

Garis singgung persekutuan luar dua buah lingkaran
Dengan pythagoras
Garis singgung kedua lingkaran sejajar dan sama panjang dengan garis CB yaitu 12 cm
Soal No. 4
Panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran 8 cm. Jika jarak titik pusat kedua lingkaran 17 cm dan panjang jari-jari salah satu lingkaran 10 cm, maka panjang jari-jari lingkaran yang lain adalah...
A. 5 cm
B. 6 cm
C. 7 cm
D. 9 cm
Pembahasan
Misalkan lingkaran A dan B dengan jarak titik pusat AB dan panjang garis singgung persekutuan dalam adalah PQ:
AB = 17 cm
PQ = 8 cm
RA = 10 cm
RB = ....

Soal No. 5
Diketahui dua lingkaran dengan pusat P dan Q, jarak PQ = 26 cm, jari-jari lingkaran masing-masing 12 cm dan 2 cm. Panjang garis singgung persekutuan luar kedua lingkaran adalah....
A. 16 cm
B. 24 cm
C. 28 cm
D. 30 cm
Pembahasan
Menentukan garis singgung persekutuan luar dua lingkaran. Misalkan hendak menggunakan rumus yang seperti ini
dimana
p = jarak pusat ke pusat = 26 cm
R = 12 cm
r = 2 cm
d = garis singgung persekutuan luar = ....
masukkan datanya

Diketahui dua lingkaran dengan pusat P dan Q, jarak PQ = 26 cm, jari-jari lingkaran masing-masing 12 cm dan 2 cm. Panjang garis singgung persekutuan luar kedua lingkaran adalah....
A. 16 cm
B. 24 cm
C. 28 cm
D. 30 cm
Pembahasan
Menentukan garis singgung persekutuan luar dua lingkaran. Misalkan hendak menggunakan rumus yang seperti ini
dimana
p = jarak pusat ke pusat = 26 cm
R = 12 cm
r = 2 cm
d = garis singgung persekutuan luar = ....
masukkan datanya

Soal No. 6
Diketahui dua lingkaran jari-jari lingkaran masing-masing 14 cm dan 2 cm. Jika jarak antara kedua pusat lingkaran adalah 20 cm maka panjang garis singgung persekutuan luar kedua lingkaran adalah....
A. 16 cm
B. 18 cm
C. 22 cm
D. 25 cm
Pembahasan
Dengan cara dan rumus yang sama diperoleh garis singgungnya persekutuan luar:
Diketahui dua lingkaran jari-jari lingkaran masing-masing 14 cm dan 2 cm. Jika jarak antara kedua pusat lingkaran adalah 20 cm maka panjang garis singgung persekutuan luar kedua lingkaran adalah....
A. 16 cm
B. 18 cm
C. 22 cm
D. 25 cm
Pembahasan
Dengan cara dan rumus yang sama diperoleh garis singgungnya persekutuan luar:
Soal No. 7
Perhatikan gambar berikut !
Panjang PQ = 20 cm, AB = 25 cm dan AP = 9 cm. Perbandingan luas lingkaran berpusat di A dengan luas lingkaran berpusat di B adalah...
A. 3 : 2
B. 5 : 3
C. 9 : 4
D. 9 : 7
(Soal UAN 2003)
Perhatikan gambar berikut !
Panjang PQ = 20 cm, AB = 25 cm dan AP = 9 cm. Perbandingan luas lingkaran berpusat di A dengan luas lingkaran berpusat di B adalah...
A. 3 : 2
B. 5 : 3
C. 9 : 4
D. 9 : 7
(Soal UAN 2003)
Pembahasan
Data, A dan B pusat dua lingkaran yang berjarak 25 cm.
Misalkan format rumus yang dipakai seperti ini
dimana
d = garis singgung persekutuan dalam
p = jarak pusat ke pusat lingkaran
maka jari-jari lingkaran kecilnya
sehingga perbandingan luasnya

Data, A dan B pusat dua lingkaran yang berjarak 25 cm.
Misalkan format rumus yang dipakai seperti ini
dimana
d = garis singgung persekutuan dalam
p = jarak pusat ke pusat lingkaran
maka jari-jari lingkaran kecilnya
sehingga perbandingan luasnya

Soal No. 8
Diketahui dua lingkaran jari-jari lingkaran masing-masing 10 cm dan 6 cm. Jika jarak antara kedua pusat lingkaran adalah 20 cm maka panjang garis singgung persekutuan dalam kedua lingkaran adalah....
A. 4 cm
B. 8 cm
C. 12 cm
D. 16 cm
Pembahasan
Bentuk lain dari rumus soal sebelumnya adalah
masukkan datanya

Diketahui dua lingkaran jari-jari lingkaran masing-masing 10 cm dan 6 cm. Jika jarak antara kedua pusat lingkaran adalah 20 cm maka panjang garis singgung persekutuan dalam kedua lingkaran adalah....
A. 4 cm
B. 8 cm
C. 12 cm
D. 16 cm
Pembahasan
Bentuk lain dari rumus soal sebelumnya adalah
masukkan datanya

Soal No. 9
Panjang garis singgung persekutuan luar dua buah lingkaran adalah 12 cm dan jarak dua titik pusat lingkaran tersebut adalah 13 cm. Jika panjang salah satu jari-jari lingkaran adalah 8 cm, panjang jari-jari lingkaran lain adalah…. A. 2 cm
B. 3 cm
C. 5 cm
D. 6 cm
Pembahasan
Bentuk lain dari rumus garis singgung luar, dengan data R = 8, p = 13, l = 12 dan r = dicari,

Panjang garis singgung persekutuan luar dua buah lingkaran adalah 12 cm dan jarak dua titik pusat lingkaran tersebut adalah 13 cm. Jika panjang salah satu jari-jari lingkaran adalah 8 cm, panjang jari-jari lingkaran lain adalah…. A. 2 cm
B. 3 cm
C. 5 cm
D. 6 cm
Pembahasan
Bentuk lain dari rumus garis singgung luar, dengan data R = 8, p = 13, l = 12 dan r = dicari,

Soal No. 10
Diketahui dua buah lingkaran dengan pusat di A dan B, masing-masing berjari-jari 34 cm dan 10 cm. Garis CD merupakan garis singgung persekutuan luar. Bila CD = 32 cm, panjang AB =.....
A. 66 cm
B. 44 cm
C. 42 cm
D. 40 cm
Diketahui dua buah lingkaran dengan pusat di A dan B, masing-masing berjari-jari 34 cm dan 10 cm. Garis CD merupakan garis singgung persekutuan luar. Bila CD = 32 cm, panjang AB =.....
A. 66 cm
B. 44 cm
C. 42 cm
D. 40 cm
Pembahasan
Menentukan jarak pusat dua lingkaran, diketahui garis singgung persekutuan luarnya:

Menentukan jarak pusat dua lingkaran, diketahui garis singgung persekutuan luarnya:

Soal No. 11
Dua buah roda dililit dengan tali seperti gambar berikut!
Perkirakan panjang tali yang melilit roda-roda tersebut!
Pembahasan
Perhatikan gambar:
Jika r adalah jari-jari, dan K = keliling lingkaran = 2π r
Panjang tali yang melilit roda-roda
p = 2r + 2r + 1/2K + 1/2K
p = 4r + K
p = 4r + 2πr = 4(21) + 2 (22/7)(21) = 84 + 132 = 216 cm
Dua buah roda dililit dengan tali seperti gambar berikut!
Perkirakan panjang tali yang melilit roda-roda tersebut!
Pembahasan
Perhatikan gambar:
Jika r adalah jari-jari, dan K = keliling lingkaran = 2π r
Panjang tali yang melilit roda-roda
p = 2r + 2r + 1/2K + 1/2K
p = 4r + K
p = 4r + 2πr = 4(21) + 2 (22/7)(21) = 84 + 132 = 216 cm
Soal No. 12
Delapan buah roda dililit dengan tali seperti gambar berikut, masing-masing roda diameternya 14 cm!
Tentukan panjang tali yang melilit roda-roda tersebut!
Pembahasan
Perhatikan gambar, D adalah diameter lingkaran, dan K adalah keliling:
Ada 8 D dan 1/4 K sebanyak 4. Jadi panjang talinya:
Delapan buah roda dililit dengan tali seperti gambar berikut, masing-masing roda diameternya 14 cm!
Tentukan panjang tali yang melilit roda-roda tersebut!
Pembahasan
Perhatikan gambar, D adalah diameter lingkaran, dan K adalah keliling:
Ada 8 D dan 1/4 K sebanyak 4. Jadi panjang talinya:
= 8 D +
4(1/4 K)
= 8 D + K
= 8 D + π
D
= 8(14) +
(22/7)14
= 112 +
44 = 156 cm
Read more: http://matematikastudycenter.com/smp/96-8-smp-soal-pembahasan-garis-singgung-lingkaran#ixzz4fDmC0cv7
Soal No. 1
Diberikan sebuah deret geometri sebagai berikut.
3 + 6 + 12 + ....
Tentukan suku ke-5 dari deret tersebut!
Diberikan sebuah deret geometri sebagai berikut.
3 + 6 + 12 + ....
Tentukan suku ke-5 dari deret tersebut!
Pembahasan
Rumus suku ke-n deret geometri
Un = arn −1
dimana
a = suku pertama
r = rasio
Dari soal
a = 3
r = 6/3 = 2
sehingga
Un = arn−1
U5 = 3 (2)5 −1 = 3 (2)4 = 3(16) = 48
Soal No. 2
Diketahui suku pertama suatu deret geometri adalah 4 dengan suku ke-5 adalah 324. Tentukan rasio dari deret tersebut!
Pembahasan
Data dari soal di atas
U5 = 324
a = 4
Dari Un = arn −1

Dengan demikian rasionya adalah 3 atau − 3
Soal No. 3
Deret geometri 12 + 6 + 3 + ....
Tentukan U3 + U5
Pembahasan
U3 = 3
a = 12
r = 6/12 = 1/2
Un = arn −1
U5 = 12(1/2)5 −1 = 12(1/2)4 = 12(1/16) = 12/16 = 3/4
Sehingga
U3 + U5 = 3 + 3/4 = 3 3/4
Soal No. 4
Diberikan sebuah deret geometri sebagai berikut.
3 + 6 + 12 + ....
Tentukan jumlah 7 suku pertama dari deret tersebut!
Pembahasan
Data:
a = 3
r = 6/3 = 2
S7 =....
Rumus mencari jumlah n suku pertama deret geometri untuk rasio lebih besar dari satu r > 1
Sehingga:
Soal No. 5
Diberikan sebuah deret geometri sebagai berikut.
24 + 12 + 6 +...
Tentukan jumlah 7 suku pertama dari deret tersebut!
Pembahasan
Data:
a = 24
r = 12/24 = 1/2
S7 =....
Rumus mencari jumlah n suku pertama deret geometri untuk rasio lebih kecil dari satu r < 1
Sehingga:

Read more: http://matematikastudycenter.com/smp/95-9-smp-soal-pembahasan-deret-geometri#ixzz4fDmPf8IT
Soal No. 1
Perhatikan pola berikut

Tentukan banyaknya lingkaran pada pola ke 6!
Perhatikan pola berikut

Tentukan banyaknya lingkaran pada pola ke 6!
Pembahasan
Jika diterjemahkan dalam bilangan, pola di atas sebagai berikut:
3, 6, 10, 15,....
Kelihatan polanya:

Sehingga berturut-turut hingga pola ke-6:
3, 6, 10, 15, 21, 28
Jadi pola ke-6 ada 28 lingkaran.
Jika diterjemahkan dalam bilangan, pola di atas sebagai berikut:
3, 6, 10, 15,....
Kelihatan polanya:
Sehingga berturut-turut hingga pola ke-6:
3, 6, 10, 15, 21, 28
Jadi pola ke-6 ada 28 lingkaran.
Soal No. 2
Perhatikan pola bilangan berikut!
2, 100, 4, 95, 7, 90, 11, 85,....., .....,
Tentukan bilangan ke-9 dan ke-10 dari pola di atas!
Pembahasan
Jika diperhatikan, sebenarnya terdapat dua buah pola bilangan yang diselang-seling.
2, 4, 7, 11, ....
+2, +3, + 4, +5 dst
100, 95, 90, 85,....
-5, -5, -5, -5, dst
Jadi
2, 100, 4, 95, 7, 90, 11, 85, 16, 80
Soal No. 3
Perhatikan gambar pola berikut

Tentukan banyaknya lingkaran pada pola ke-50!
Pembahasan
Pola bilangan persegipanjang. Perhatikan pola bilangannya:

Sehingga untuk pola ke-50:
arah ke kanan : 50 + 3 = 53
arah ke atas : 50 + 1 = 51
Jadi banyaknya lingkaran pada pola ke-50 adalah = 53 × 51 = 2703 lingkaran.
Perhatikan pola bilangan berikut!
2, 100, 4, 95, 7, 90, 11, 85,....., .....,
Tentukan bilangan ke-9 dan ke-10 dari pola di atas!
Pembahasan
Jika diperhatikan, sebenarnya terdapat dua buah pola bilangan yang diselang-seling.
2, 4, 7, 11, ....
+2, +3, + 4, +5 dst
100, 95, 90, 85,....
-5, -5, -5, -5, dst
Jadi
2, 100, 4, 95, 7, 90, 11, 85, 16, 80
Soal No. 3
Perhatikan gambar pola berikut

Tentukan banyaknya lingkaran pada pola ke-50!
Pembahasan
Pola bilangan persegipanjang. Perhatikan pola bilangannya:

Sehingga untuk pola ke-50:
arah ke kanan : 50 + 3 = 53
arah ke atas : 50 + 1 = 51
Jadi banyaknya lingkaran pada pola ke-50 adalah = 53 × 51 = 2703 lingkaran.
Soal No. 4
Perhatikan gambar pola berikut!

Banyak lingkaran pada pola ke-10 adalah….
A. 90 buah
B. 110 buah
C. 120 buah
D. 132 buah
(Un mtk smp 08)
Pembahasan
Senada dengan soal nomor 3, diperoleh untuk pola ke-10:
ke atas = 10 + 0
ke kanan = 10 + 1
Sehingga banyak lingkaran = 10 × 11 = 110 lingkaran
Perhatikan gambar pola berikut!

Banyak lingkaran pada pola ke-10 adalah….
A. 90 buah
B. 110 buah
C. 120 buah
D. 132 buah
(Un mtk smp 08)
Pembahasan
Senada dengan soal nomor 3, diperoleh untuk pola ke-10:
ke atas = 10 + 0
ke kanan = 10 + 1
Sehingga banyak lingkaran = 10 × 11 = 110 lingkaran
Soal No. 5
Sekelompok burung terbang di udara dengan formasi membentuk deret aritmetika sebagai berikut.
Barisan pertama terdiri satu ekor burung.
Barisan kedua terdiri tiga ekor burung
Barisan ketiga terdiri lima ekor burung
Barisan keempat terdiri tujuh ekor burung.
Jika jumlah barisan dalam formasi
tersebut ada 10 tentukan:
a) Jumlah burung pada barisan terakhir
b) Jumlah semua burung yang ada dalam kelompok tersebut
Sekelompok burung terbang di udara dengan formasi membentuk deret aritmetika sebagai berikut.
Barisan pertama terdiri satu ekor burung.
Barisan kedua terdiri tiga ekor burung
Barisan ketiga terdiri lima ekor burung
Barisan keempat terdiri tujuh ekor burung.
Jika jumlah barisan dalam formasi
tersebut ada 10 tentukan:a) Jumlah burung pada barisan terakhir
b) Jumlah semua burung yang ada dalam kelompok tersebut
Pembahasan
Barisan yang terbentuk adalah: 1, 3, 5, 7, ...
Suku pertama a = 1
Beda b = 3 − 1 = 2
Barisan yang terbentuk adalah: 1, 3, 5, 7, ...
Suku pertama a = 1
Beda b = 3 − 1 = 2
a) Jumlah
burung pada barisan terakhir
Barisan terakhir berarti n = 10 menentukan suku ke -10 atau U10:
Un = a + (n − 1)b
U10 = 1 + (10 − 1)2
U10 = 1 + 9 × 2 = 1 + 18 = 19 burung
b) Jumlah semua burung yang ikut ada dalam kelompok tersebut
Jumlah 10 suku pertama, n = 10, mencari S10
Sn = n/2 [2a + (n − 1)b]
S10 = 10/2 [2×1 + (10 − 1)2]
S10 = 5 [2 + 18] = 5× 20 = 100 burung
Soal No. 6
Diberikan sebuah barisan:
4, 12, 20, 28,...
Tentukan suku ke-40 dari barisan di atas!
Pembahasan
a = 1
b = 12 − 4 = 8
n = 40
Un = a + (n − 1)b
U40 = 4 + (40 − 1)8
U40 = 4 + 312 = 316
Soal No. 7
Diberikan sebuah deret:
−10 + (−6) + (−2) + 2 + 6 + ....
Tentukan suku ke-17
Pembahasan
a = − 10
b = −6 −(−10) = 4
n = 17
Un = a + (n−1)b
U17 = −10 + (17 − 1)4 = −10 + 64 = 54
Soal No. 8
Suku ke-22 dari barisan 99, 93, 87, 81,...adalah....
A. –27
B. –21
C. –15
D. –9
(UN Matematika SMP 2008)
Pembahasan
99, 93, 87, 81,...
a = 99
b = 93 − 99 = −6
Un = a + (n −1)b
Un = 99 + (22 − 1)(−6)
Un = 99 + (21)( −6) = 99 − 126 = − 27
Soal No. 9
Rumus suku ke-n barisan adalah Un = 2n (n − 1) . Hasil dari U9 – U7 adalah....
A. 80
B. 70
C. 60
D. 50
(UN Matematika SMP 2009)
Pembahasan
U9 = 2n (n − 1) = 2(9) (9 − 1) = 18 (8) = 144
U7 = 2n (n − 1) = 2(7) (7 − 1) = 14 (6) = = 64
U9 − U7 = 144 − 64 = 80
Soal No. 10
Dua suku berikutnya dari barisan bilangan 50, 45, 39, 32, … adalah....
Barisan terakhir berarti n = 10 menentukan suku ke -10 atau U10:
Un = a + (n − 1)b
U10 = 1 + (10 − 1)2
U10 = 1 + 9 × 2 = 1 + 18 = 19 burung
b) Jumlah semua burung yang ikut ada dalam kelompok tersebut
Jumlah 10 suku pertama, n = 10, mencari S10
Sn = n/2 [2a + (n − 1)b]
S10 = 10/2 [2×1 + (10 − 1)2]
S10 = 5 [2 + 18] = 5× 20 = 100 burung
Soal No. 6
Diberikan sebuah barisan:
4, 12, 20, 28,...
Tentukan suku ke-40 dari barisan di atas!
Pembahasan
a = 1
b = 12 − 4 = 8
n = 40
Un = a + (n − 1)b
U40 = 4 + (40 − 1)8
U40 = 4 + 312 = 316
Soal No. 7
Diberikan sebuah deret:
−10 + (−6) + (−2) + 2 + 6 + ....
Tentukan suku ke-17
Pembahasan
a = − 10
b = −6 −(−10) = 4
n = 17
Un = a + (n−1)b
U17 = −10 + (17 − 1)4 = −10 + 64 = 54
Soal No. 8
Suku ke-22 dari barisan 99, 93, 87, 81,...adalah....
A. –27
B. –21
C. –15
D. –9
(UN Matematika SMP 2008)
Pembahasan
99, 93, 87, 81,...
a = 99
b = 93 − 99 = −6
Un = a + (n −1)b
Un = 99 + (22 − 1)(−6)
Un = 99 + (21)( −6) = 99 − 126 = − 27
Soal No. 9
Rumus suku ke-n barisan adalah Un = 2n (n − 1) . Hasil dari U9 – U7 adalah....
A. 80
B. 70
C. 60
D. 50
(UN Matematika SMP 2009)
Pembahasan
U9 = 2n (n − 1) = 2(9) (9 − 1) = 18 (8) = 144
U7 = 2n (n − 1) = 2(7) (7 − 1) = 14 (6) = = 64
U9 − U7 = 144 − 64 = 80
Soal No. 10
Dua suku berikutnya dari barisan bilangan 50, 45, 39, 32, … adalah....
A. 24, 15
B. 24, 16
C. 25, 17
D. 25, 18
(UN Matematika SMP 2010)
Pembahasan
Perhatikan polanya adalah sebagai berikut:
B. 24, 16
C. 25, 17
D. 25, 18
(UN Matematika SMP 2010)
Pembahasan
Perhatikan polanya adalah sebagai berikut:
50,
45, 39, 32,
....., ......
_____ _____ _____ ______ ______
− 5 −6 −7 −8 −9
_____ _____ _____ ______ ______
− 5 −6 −7 −8 −9
Sehingga
suku berikutnya adalah 32 − 8 = 24 dan 24 −
9 = 15
Soal No.
11
Diketahui suku ke 4 dari suatu deret aritmetika adalah 24 dan suku ke-9 adalah 44. Tentukan suku ke-21 dari deret tersebut!
Pembahasan
Un = a + (n − )b
Untuk suku ke-4
U4 = a + (4 − 1)b
24 = a + 3b ....persamaan (1)
Untuk suku ke-9
U9 = a + (9 − 1)b
44 = a + 8b ....persamaan (2)
Gabungkan persamaan (2) dan (1)

Soal No. 12
Seorang pekerja menyusun batu-bata hingga membentuk barisan aritmetika seperti terlihat pada gambar berikut.
Tentukan jumlah batu-bata pada susunan ke-8!
Pembahasan
Dari:
3, 6, 9,...
a = 3
b = 3
U8 =......
Un = a + (n − 1)b
U8 = 3 + (8 − 1)3 = 3 + 7(3) = 3 + 21 = 24 batu-bata
Soal No. 13
Dari sebuah deret aritmetika diketahui bahwa jumlah suku ke-4 dan suku ke-7 adalah 81. Jika deret tersebut memiliki beda 5, tentukan suku pertama deret tersebut!
Pembahasan
Data:
U4 + U7 = 81
U4 = a + 3b dan U7 = a + 6b sehingga
U4 + U7 = (a + 3b) + (a + 6b)
U4 + U7 = 2a + 9b
81 = 2a + 9b
81 = 2a + 9(5)
81 = 2a + 45
2a = 81 − 45
2a = 36
a = 18
U1 = a = 18
Soal No. 14
Suku pertama dari suatu barisan aritmetika adalah 2. Jika selisih suku ke-6 dan suku ke-4 adalah 14, tentukan suku ke-8!
Pembahasan
Data :
U1 = a = 2
U6 = a + 5b
U4 = a + 3b
U6 − U4 = 14
a + 5b −(a + 3b) = 14
2b = 14
b = 14/2 = 7
Sehingga suku ke-8
U8 = a + 7b
U8 = 2 + 7(7) = 2 + 59 = 51
Diketahui suku ke 4 dari suatu deret aritmetika adalah 24 dan suku ke-9 adalah 44. Tentukan suku ke-21 dari deret tersebut!
Pembahasan
Un = a + (n − )b
Untuk suku ke-4
U4 = a + (4 − 1)b
24 = a + 3b ....persamaan (1)
Untuk suku ke-9
U9 = a + (9 − 1)b
44 = a + 8b ....persamaan (2)
Gabungkan persamaan (2) dan (1)

Soal No. 12
Seorang pekerja menyusun batu-bata hingga membentuk barisan aritmetika seperti terlihat pada gambar berikut.

Tentukan jumlah batu-bata pada susunan ke-8!
Pembahasan
Dari:
3, 6, 9,...
a = 3
b = 3
U8 =......
Un = a + (n − 1)b
U8 = 3 + (8 − 1)3 = 3 + 7(3) = 3 + 21 = 24 batu-bata
Soal No. 13
Dari sebuah deret aritmetika diketahui bahwa jumlah suku ke-4 dan suku ke-7 adalah 81. Jika deret tersebut memiliki beda 5, tentukan suku pertama deret tersebut!
Pembahasan
Data:
U4 + U7 = 81
U4 = a + 3b dan U7 = a + 6b sehingga
U4 + U7 = (a + 3b) + (a + 6b)
U4 + U7 = 2a + 9b
81 = 2a + 9b
81 = 2a + 9(5)
81 = 2a + 45
2a = 81 − 45
2a = 36
a = 18
U1 = a = 18
Soal No. 14
Suku pertama dari suatu barisan aritmetika adalah 2. Jika selisih suku ke-6 dan suku ke-4 adalah 14, tentukan suku ke-8!
Pembahasan
Data :
U1 = a = 2
U6 = a + 5b
U4 = a + 3b
U6 − U4 = 14
a + 5b −(a + 3b) = 14
2b = 14
b = 14/2 = 7
Sehingga suku ke-8
U8 = a + 7b
U8 = 2 + 7(7) = 2 + 59 = 51
Soal No. 15
Perhatikan pola berikut

Tentukan banyaknya lingkaran pada pola ke-50!
Pembahasan
Seperti soal nomor 1, namun untuk pola yang ke 50, tentunya tidak dengan dijumlahkan satu-satu sampai 50 kali, tapi dengan cara lain.
Perhatikan pola berikut

Tentukan banyaknya lingkaran pada pola ke-50!
Pembahasan
Seperti soal nomor 1, namun untuk pola yang ke 50, tentunya tidak dengan dijumlahkan satu-satu sampai 50 kali, tapi dengan cara lain.
Cara Pertama
Perhatikan ilustrasi berikut,

Kelihatan:
1 + 2 (Pola 1, ada 2 suku, terakhirnya angka 2)
1 + 2 + 3 (Pola 2, ada 3 suku, terakhirnya angka 3)
1 + 2 + 3 + 4 (Pola 3, ada 4 suku, terakhirnya angka 4)
1 + 2 + 3 + 4 + 5 (Pola 4, ada 5 suku, terakhirnya angka 5)
Perhatikan ilustrasi berikut,

Kelihatan:
1 + 2 (Pola 1, ada 2 suku, terakhirnya angka 2)
1 + 2 + 3 (Pola 2, ada 3 suku, terakhirnya angka 3)
1 + 2 + 3 + 4 (Pola 3, ada 4 suku, terakhirnya angka 4)
1 + 2 + 3 + 4 + 5 (Pola 4, ada 5 suku, terakhirnya angka 5)
dan
seterusnya, sehingga untuk banyak lingkaran yang ada pada pola ke-50 dengan
mengikuti pola di atas:
1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 +.........+ 51 (Pola 50, ada 51 suku, terakhirnya angka 51)
Pada pola ke-50 ini terbentuk deret aritmetika, ada 51 suku:
1, 2, 3, 4, 5, 6, ........,51
Jadi datanya:
a = 1
b = 1
n = 51
diperoleh rumus jumlah n suku pertama deret aritmetika diperoleh:

Jumlah lingkaran pada pola ke 50 ada 1326 lingkaran.
1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 +.........+ 51 (Pola 50, ada 51 suku, terakhirnya angka 51)
Pada pola ke-50 ini terbentuk deret aritmetika, ada 51 suku:
1, 2, 3, 4, 5, 6, ........,51
Jadi datanya:
a = 1
b = 1
n = 51
diperoleh rumus jumlah n suku pertama deret aritmetika diperoleh:

Jumlah lingkaran pada pola ke 50 ada 1326 lingkaran.
Cara
Kedua
Pisahkan tiap pola jadi dua bagian, atas dan bawah, gambar seperti berikut:

Pada bagian atas, diperoleh angka 1, 3, 6, 10,.....dst. Angka-angka ini memenuhi pola bilangan segitiga yang memiliki rumus pola ke-n:

Sehingga untuk pola atau suku ke-50 pada bagian atasnya saja, terdapat lingkaran sebanyak

Pada bagian bawah terlihat pola rumusnya tinggal ditambah 1 atau n + 1, jadi untuk pola ke 50 bagian bawahnya ada 50 + 1 = 51 lingkaran.
Jumlahkan bagian atas dengan bagian bawah tadi untuk memperoleh banyak lingkaran pada pola ke 50:
= 1275 + 51
= 1326 lingkaran.
Pisahkan tiap pola jadi dua bagian, atas dan bawah, gambar seperti berikut:

Pada bagian atas, diperoleh angka 1, 3, 6, 10,.....dst. Angka-angka ini memenuhi pola bilangan segitiga yang memiliki rumus pola ke-n:

Sehingga untuk pola atau suku ke-50 pada bagian atasnya saja, terdapat lingkaran sebanyak
Pada bagian bawah terlihat pola rumusnya tinggal ditambah 1 atau n + 1, jadi untuk pola ke 50 bagian bawahnya ada 50 + 1 = 51 lingkaran.
Jumlahkan bagian atas dengan bagian bawah tadi untuk memperoleh banyak lingkaran pada pola ke 50:
= 1275 + 51
= 1326 lingkaran.
Cara Ketiga
Jika dilihat deret : 3, 6, 10,... seperti deret 1, 3, 6, 10,... juga namun tanpa angka 1 (dihilangkan suku pertamanya) sehingga saat ditanya pola ke 50 untuk 3, 6, 10,... akan sama hasilnya dengan saat mencari suku ke 51 untuk untuk 1, 3, 6, 10,...
Sehingga:


Jika dilihat deret : 3, 6, 10,... seperti deret 1, 3, 6, 10,... juga namun tanpa angka 1 (dihilangkan suku pertamanya) sehingga saat ditanya pola ke 50 untuk 3, 6, 10,... akan sama hasilnya dengan saat mencari suku ke 51 untuk untuk 1, 3, 6, 10,...
Sehingga:

Soal No. 1
Perhatikan gambar bangun datar berikut!

Tentukan:
a) Luas daerah yang diarsir
b) Keliling bangun
Perhatikan gambar bangun datar berikut!

Tentukan:
a) Luas daerah yang diarsir
b) Keliling bangun
Pembahasan
a) Luas daerah yang diarsir
Luas daerah yang diarsir adalah luas persegi dengan sisi 14 cm dikurangi dengan luas SETENGAH lingkaran dengan jari-jari 7 cm.
L = (s x s) − 1/2 x π x r x r
L = (14 x 14) − 1/2 x 22/7 x 7 x 7
L = 196 − 77 = 119 cm2
b) Keliling bangun
Keliling = 14 cm + 14 cm + 14 cm + 1/2× (2π × r) cm
Keliling = 42 cm + 1/2× (2 × 22/7 × 7) = 42 + 22 = 64 cm
Soal No. 2
Perhatikan lingkaran berikut!
Daerah (I) adalah juring lingkaran yang memiliki sudut pusat 50° dan daerah (II) adalah juring lingkaran yang memiliki sudut pusat 120°. Tentukan perbandingan luas daerah (II) dan daerah (II)!
Pembahasan
Luas suatu juring dengan sudut θ adalah :
Jika dua buah juring yang diketahui sudutnya dibandingkan luasnya, diperoleh:
Soal No. 3
Selembar seng berbentuk persegipanjang berukuran 50 cm × 40 cm. Seng itu dibuat tutup kaleng berbentuk lingkaran dengan jari-jari 20 cm. Luas seng yang tidak digunakan adalah.…
A. 744 cm2
B. 628 cm2
C. 314 cm2
D. 116 cm2
(UN Matematika SMP/MTS Tahun 2005)
Pembahasan
Luas segiempat dengan ukuran 50 x 40 dikurangi luas lingkaran dengan jari-jari 20 cm:
Soal No. 4
Perhatikan gambar di samping!
Luas daerah arsiran adalah...π = 22/7
A. 40,25 cm2
B. 42,50 cm2
C. 50,25 cm2
D. 52,50 cm2
(UN Matematika SMP 2009)
Pembahasan
Luas daerah arsiran adalah luas persegipanjang ditambah dengan luas setengah lingkaran yang berjari-jari 3,5 cm.
Soal No. 5
Perhatikan gambar di samping!
a) Tentukan luas daerah bangun di atas
b) Tentukan keliling bangun di atas
Pembahasan
a) Luas persegi dengan sisi 42 cm, ditambah dengan dua kali luas lingkaran yang berjari-jari 21 cm (setengahnya 42 cm).
b) Keliling dua buah lingkaran
K = 2 × ( 2 π × r )
K = 2 × 2 × 22/7 × 21 = 264 cm
Soal No. 6
Budi berangkat ke sekolah menaiki sepeda beroda satu. Jika diameter roda sepeda adalah 50 cm dan Budi sampai di sekolah setelah roda menggelinding sebanyak 1200 putaran, perkirakan jarak rumah Budi ke sekolah!
Pembahasan
Diameter roda D = 50 cm
Keliling
roda
Keliling = π D = 3,14 × 50 = 157 cm
Roda berputar sebanyak 1200 kali, panjang lintasan atau jarak yang ditempuh roda adalah banyak putaran dikalikan keliling roda, sehingga:
Jarak = 1200 × keliling roda = 1200 × 157 cm = 188400 cm = 1884 m = 1,884 km
Soal No. 7
Sebuah roda dengan jari-jari 14 cm menggelinding di jalan hingga panjang lintasannya adalah 792 cm. Tentukan banyaknya putaran yang terjadi pada roda!
Pembahasan
Data soal:
r = 14 cm
panjang lintasan x = 792 cm
Keliling roda = 2 × 22/7 × 14 = 88 cm
Banyak putaran
n = x : keliling roda
n = 729 cm : 88 cm = 9 kali putaran
Soal No. 8
Lingkaran A memiliki diameter sebesar D, lingkaran B diameternya 3D. Perbandingan Luas lingkaran A dan lingkaran B adalah....
A. 1 : 2
B. 1 : 6
C. 1 : 9
D. 2 : 3
Pembahasan
Dari rumus luas lingkaran:
L = 1/4 πD2
LA : LB = (DA)2 : (DB)2
= D2 : (3D)2
= 1 : 9
Jadi perbandingannya 1 : 9
Soal No. 9
Perhatikan gambar!
Jika luas juring OBC = 60 cm2, luas juring AOC adalah....
A. 44 cm2
B. 76 cm2
C. 104 cm2
D. 120 cm2
Pembahasan
Dari perbandingan luas dan perbandingan sudut-sudut diperoleh
Soal No. 10
Perhatikan gambar berikut!
Diketahui panjang busur PQ adalah 60 cm. Keliling lingkaran tersebut adalah.....cm
A. 110
B. 120
C. 140
D. 160
Pembahasan
Dengan hubungan panjang busur-keliling lingkaran dan sudut diperoleh:
Soal No. 11
Perhatikan gambar berikut! ABCD adalah persegi dengan panjang AB = 50 cm.
Luas daerah yang berwarna biru adalah.....cm2
A. 1225,5
B. 1335,5
C. 1337,5
D. 1412,5
Pembahasan
ABCD persegi, sehingga diameter lingkaran adalah 50 cm dan jari-jarinya 25 cm. Luas dua segitiga yang ada dalam lingkaran adalah
Luas daerah yang diminta adalah luas lingkaran dikurangi luas dua segitiga tersebut
Soal No. 12
Perhatikan gambar berikut!
Keliling lingkaran adalah 176 cm. Besar sudut PQR adalah 45°. Luas daerah yang diarsir adalah...
A. 712 cm2
B. 616 cm2
C. 392 cm2
D. 224 cm2
Keliling = π D = 3,14 × 50 = 157 cm
Roda berputar sebanyak 1200 kali, panjang lintasan atau jarak yang ditempuh roda adalah banyak putaran dikalikan keliling roda, sehingga:
Jarak = 1200 × keliling roda = 1200 × 157 cm = 188400 cm = 1884 m = 1,884 km
Soal No. 7
Sebuah roda dengan jari-jari 14 cm menggelinding di jalan hingga panjang lintasannya adalah 792 cm. Tentukan banyaknya putaran yang terjadi pada roda!
Pembahasan
Data soal:
r = 14 cm
panjang lintasan x = 792 cm
Keliling roda = 2 × 22/7 × 14 = 88 cm
Banyak putaran
n = x : keliling roda
n = 729 cm : 88 cm = 9 kali putaran
Soal No. 8
Lingkaran A memiliki diameter sebesar D, lingkaran B diameternya 3D. Perbandingan Luas lingkaran A dan lingkaran B adalah....
A. 1 : 2
B. 1 : 6
C. 1 : 9
D. 2 : 3
Pembahasan
Dari rumus luas lingkaran:
L = 1/4 πD2
LA : LB = (DA)2 : (DB)2
= D2 : (3D)2
= 1 : 9
Jadi perbandingannya 1 : 9
Soal No. 9
Perhatikan gambar!
Jika luas juring OBC = 60 cm2, luas juring AOC adalah....
A. 44 cm2
B. 76 cm2
C. 104 cm2
D. 120 cm2
Pembahasan
Dari perbandingan luas dan perbandingan sudut-sudut diperoleh
Soal No. 10
Perhatikan gambar berikut!
Diketahui panjang busur PQ adalah 60 cm. Keliling lingkaran tersebut adalah.....cm
A. 110
B. 120
C. 140
D. 160
Pembahasan
Dengan hubungan panjang busur-keliling lingkaran dan sudut diperoleh:
Soal No. 11
Perhatikan gambar berikut! ABCD adalah persegi dengan panjang AB = 50 cm.
Luas daerah yang berwarna biru adalah.....cm2
A. 1225,5
B. 1335,5
C. 1337,5
D. 1412,5
Pembahasan
ABCD persegi, sehingga diameter lingkaran adalah 50 cm dan jari-jarinya 25 cm. Luas dua segitiga yang ada dalam lingkaran adalah
Luas daerah yang diminta adalah luas lingkaran dikurangi luas dua segitiga tersebut
Soal No. 12
Perhatikan gambar berikut!
Keliling lingkaran adalah 176 cm. Besar sudut PQR adalah 45°. Luas daerah yang diarsir adalah...
A. 712 cm2
B. 616 cm2
C. 392 cm2
D. 224 cm2
Read more: http://matematikastudycenter.com/smp/92-8-smp-soal-pembahasan-luas-keliling-lingkaran#ixzz4fDmiaKe1
Soal No. 1
Diberikan sebuah segitiga siku-siku pada gambar berikut ini:

Tentukan panjang sisi miring segitiga!
Diberikan sebuah segitiga siku-siku pada gambar berikut ini:

Tentukan panjang sisi miring segitiga!
Pembahasan
AB = 6 cm
BC = 8 cm
AC = ......
Mencari sisi miring sebuah segitiga dengan teorema pythagoras:

Soal No. 2
Diberikan sebuah segitiga siku-siku pada gambar berikut ini:
Tentukan panjang sisi alas segitiga!
Pembahasan
PR = 26 cm
PQ = 10 cm
QR = ......
Menentukan salah satu sisi segitiga yang bukan sisi miring:

Soal No. 3
Sebuah segitiga siku-siku memiliki sisi miring sepanjang 35 cm dan sisi alas memiliki panjang 28 cm.

Tentukan luas segitiga tersebut!
Pembahasan
Tentukan tinggi segitiga terlebih dahulu:

Luas segitiga adalah setengah alas dikali tinggi sehingga didapat hasil:
Soal No. 4
Perhatikan gambar segitiga berikut!

Tentukan panjang sisi AB!
Pembahasan
Perbandingan panjang sisi-sisi pada segitiga siku-siku dengan sudut 45° adalah sebagai berikut:

Bandingkan sisi-sisi yang bersesuaian didapat:

Berikutnya akan dibahas soal-soal segitiga yang menggunakan perbandingan dengan sudut-sudut 30o dan 60o
Soal No. 5
Perhatikan gambar segitiga ABC berikut ini!

Jika panjang AC 12√3 cm dan sudut C sebesar 30°, tentukan panjang AB dan panjang BC!
Pembahasan
Tengok perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku-siku yang mengandung sudut 30° dan 60° kemudian kita buat perbandingan dengan segitiga ABC:

Dari sisi-sisi yang bersesuaian diperoleh:

Perhatikan gambar segitiga ABC berikut ini!

Jika panjang AC 12√3 cm dan sudut C sebesar 30°, tentukan panjang AB dan panjang BC!
Pembahasan
Tengok perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku-siku yang mengandung sudut 30° dan 60° kemudian kita buat perbandingan dengan segitiga ABC:

Dari sisi-sisi yang bersesuaian diperoleh:

Soal No. 6
Perhatikan gambar!

Panjang AD adalah....
A. 15 cm
B. 17 cm
C. 24 cm
D. 25 cm
(Dari Soal UN Matematika SMP - 2011 Teorema Pythagoras)
Pembahasan
Tentukan panjang AC dari segitiga ABC terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan mencari panjang AD dari segitiga ACD, keduanya adalah sisi miring pada masing-masing segitiga.
Perhatikan gambar!

Panjang AD adalah....
A. 15 cm
B. 17 cm
C. 24 cm
D. 25 cm
(Dari Soal UN Matematika SMP - 2011 Teorema Pythagoras)
Pembahasan
Tentukan panjang AC dari segitiga ABC terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan mencari panjang AD dari segitiga ACD, keduanya adalah sisi miring pada masing-masing segitiga.
Soal No. 7
Perhatikan gambar berikut!
Panjang AB = BC = 8 cm dan CD = AD = 6 cm. Panjang AC =.....
A. 4,8 cm
B. 9,6 cm
C. 10 cm
D. 14 cm
Pembahasan
Perhatikan segitiga ABD, yang siku-siku di A. Ingat bab sudut keliling lingkaran, kenapa sudut A adalah 90°.
Dengan pythagoras akan ditemukan panjang BD = 10 cm. Terlihat segitiga ABD dengan alas BD = 10 cm dan tinggi t yang belum diketahui. Putar sedikit segitiga ABD hingga seperti gambar dibawah.
Setelah diputar, DA = 6 cm menjadi alas dan AB = 8 cm menjadi tingginya. Dengan prinsip bahwa luas satu segitiga itu sama meskipun mengambil alas dan tinggi yang berbeda, diperoleh nilai tinggi sebelum segitiga diputar.
Jadi panjang AC adalah 9,6 cm.
Soal No. 8
Perhatikan limas TABCD alasnya berbentuk persegi. Keliling alas limas 72 cm, dan panjang TP = 15 cm.
Volume limas adalah...
A. 4.860 cm3
B. 3.888 cm3
C. 1.620 cm3
D. 1.296 cm3
Pembahasan
Penerapan teorema pythagoras pada penentuan volume sebuah limas. Volume limas adalah sepertiga kali luas alas kali tingginya.
Panjang salah satu sisi alas karena bentuknya persegi adalah
s = keliling / 4
s = 72 / 4 = 18 cm
Dengan pythagoras tingginya dapat ditentukan, kemudian masukkan ke volume limas.
Soal No. 9
Perhatikan gambar trapesium ABCD berikut ini!
AD = 13 cm, dan AE = 10 cm. Panjang CH = panjang HI.
AB = 64 cm dan ΔEAK, ΔFKL, ΔGLM dan ΔHMB samakaki.
Tentukan luas daerah yang diarsir!
Soal No. 10
Diketahui keliling belahketupat 52 cm dan salah satu diagonalnya 24 cm. Luas belahketupat ABCD adalah....
A. 312 cm2
B. 274 cm2
C. 240 cm2
D. 120 cm2
Pembahasan
Penerapan teorema pythagoras dalam menentukan luas bangun datar. Belahketupat kelilingnya 52
Panjang sisi belahketupat AB = BC = CD = DA = 52 : 4 = 13 cm

Jika AC = 24, maka panjang AE = 12 cm. Gunakan pythagoras untuk mendapatkan panjang BE, diperoleh BE = 5 cm, sehingga diagonal BD = 10 cm
Luas belah ketupat = (AC x BD) / 2 = (24 x 10) / 2 = 120 cm2
Perhatikan gambar berikut!
Panjang AB = BC = 8 cm dan CD = AD = 6 cm. Panjang AC =.....
A. 4,8 cm
B. 9,6 cm
C. 10 cm
D. 14 cm
Pembahasan
Perhatikan segitiga ABD, yang siku-siku di A. Ingat bab sudut keliling lingkaran, kenapa sudut A adalah 90°.
Dengan pythagoras akan ditemukan panjang BD = 10 cm. Terlihat segitiga ABD dengan alas BD = 10 cm dan tinggi t yang belum diketahui. Putar sedikit segitiga ABD hingga seperti gambar dibawah.
Setelah diputar, DA = 6 cm menjadi alas dan AB = 8 cm menjadi tingginya. Dengan prinsip bahwa luas satu segitiga itu sama meskipun mengambil alas dan tinggi yang berbeda, diperoleh nilai tinggi sebelum segitiga diputar.
Jadi panjang AC adalah 9,6 cm.
Soal No. 8
Perhatikan limas TABCD alasnya berbentuk persegi. Keliling alas limas 72 cm, dan panjang TP = 15 cm.
Volume limas adalah...
A. 4.860 cm3
B. 3.888 cm3
C. 1.620 cm3
D. 1.296 cm3
Pembahasan
Penerapan teorema pythagoras pada penentuan volume sebuah limas. Volume limas adalah sepertiga kali luas alas kali tingginya.
Panjang salah satu sisi alas karena bentuknya persegi adalah
s = keliling / 4
s = 72 / 4 = 18 cm
Dengan pythagoras tingginya dapat ditentukan, kemudian masukkan ke volume limas.
Soal No. 9
Perhatikan gambar trapesium ABCD berikut ini!
AD = 13 cm, dan AE = 10 cm. Panjang CH = panjang HI.
AB = 64 cm dan ΔEAK, ΔFKL, ΔGLM dan ΔHMB samakaki.
Tentukan luas daerah yang diarsir!
Soal No. 10
Diketahui keliling belahketupat 52 cm dan salah satu diagonalnya 24 cm. Luas belahketupat ABCD adalah....
A. 312 cm2
B. 274 cm2
C. 240 cm2
D. 120 cm2
Pembahasan
Penerapan teorema pythagoras dalam menentukan luas bangun datar. Belahketupat kelilingnya 52
Panjang sisi belahketupat AB = BC = CD = DA = 52 : 4 = 13 cm

Jika AC = 24, maka panjang AE = 12 cm. Gunakan pythagoras untuk mendapatkan panjang BE, diperoleh BE = 5 cm, sehingga diagonal BD = 10 cm
Luas belah ketupat = (AC x BD) / 2 = (24 x 10) / 2 = 120 cm2
Soal No. 11
Berikut ini adalah ukuran sisi-sisi dari empat buah segitiga :
I. 3 cm, 4 cm, 5 cm
II. 7 cm, 8 cm, 9 cm
III. 5 cm, 12 cm, 15 cm
IV. 7 cm, 24 cm, 25 cm
Yang merupakan ukuran sisi segitiga siku-siku adalah....
A. I dan II
B. I dan III
C. II dan III
D. I dan IV
Pembahasan
Angka-angka yang memenuhi pythagoras / tripel pythagoras / tigaan pythagoras diantaranya:
3, 4, 5 dan kelipatannya seperti (6, 8, 10), (9, 12, 15), (12, 16, 20) dan seterusnya.
5, 12, 13 dan kelipatannya.
7, 24, 25 dan kelipatannya
8, 15, 17 dan kelipatannya
9, 40, 41 dan kelipatannya
11 ,60, 61 dan kelipatannya
12, 35, 37 dan kelipatannya
13, 84, 85 dan kelipatannya
15, 112, 113 dan kelipatannya
16, 63, 65 dan kelipatannya
17, 144, 145 dan kelipatannya
19, 180, 181 dan kelipatannya
20, 21, 29 dan kelipatannya
20, 99, 101 dan kelipatannya
dan seterusnya masih banyak lagi.
Jawab: D. I dan IV.
Berikut ini adalah ukuran sisi-sisi dari empat buah segitiga :
I. 3 cm, 4 cm, 5 cm
II. 7 cm, 8 cm, 9 cm
III. 5 cm, 12 cm, 15 cm
IV. 7 cm, 24 cm, 25 cm
Yang merupakan ukuran sisi segitiga siku-siku adalah....
A. I dan II
B. I dan III
C. II dan III
D. I dan IV
Pembahasan
Angka-angka yang memenuhi pythagoras / tripel pythagoras / tigaan pythagoras diantaranya:
3, 4, 5 dan kelipatannya seperti (6, 8, 10), (9, 12, 15), (12, 16, 20) dan seterusnya.
5, 12, 13 dan kelipatannya.
7, 24, 25 dan kelipatannya
8, 15, 17 dan kelipatannya
9, 40, 41 dan kelipatannya
11 ,60, 61 dan kelipatannya
12, 35, 37 dan kelipatannya
13, 84, 85 dan kelipatannya
15, 112, 113 dan kelipatannya
16, 63, 65 dan kelipatannya
17, 144, 145 dan kelipatannya
19, 180, 181 dan kelipatannya
20, 21, 29 dan kelipatannya
20, 99, 101 dan kelipatannya
dan seterusnya masih banyak lagi.
Jawab: D. I dan IV.
Soal No. 12
Diberikan sebuah segitiga siku-siku samakaki seperti gambar!

Jika panjang sisi miring segitiga adalah 80, tentukan panjang x.
Pembahasan
Teorema pythagoras untuk segitiga di atas:

Diberikan sebuah segitiga siku-siku samakaki seperti gambar!

Jika panjang sisi miring segitiga adalah 80, tentukan panjang x.
Pembahasan
Teorema pythagoras untuk segitiga di atas:

Soal No. 1
Diberikan dua buah persegipanjang ABCD dan persegipanjang PQRS seperti gambar berikut.

Kedua persegipanjang tersebut adalah sebangun. Tentukan:
a) panjang PQ
b) luas dan keliling persegipanjang PQRS
Diberikan dua buah persegipanjang ABCD dan persegipanjang PQRS seperti gambar berikut.

Kedua persegipanjang tersebut adalah sebangun. Tentukan:
a) panjang PQ
b) luas dan keliling persegipanjang PQRS
Pembahasan
a) Perbandingan panjang garis AB dengan AD bersesuaian dengan perbandingan panjang garis PQ dengan PS. Sehingga
a) Perbandingan panjang garis AB dengan AD bersesuaian dengan perbandingan panjang garis PQ dengan PS. Sehingga
Panjang PQ = 24 cm
b) Luas persegipanjang PQRS = PQ x PS = 24 cm x 6 cm = 144 cm2
Keliling persegipanjang PQRS = 2 x (PQ + PS) = 2 x (24 cm + 6 cm) = 60 cm
Soal No. 2
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan panjang DB!
Pembahasan
Soal ini tentang kesebangunan segitiga. Segitiga ABC yang lebih besar sebangun dengan segitiga kecil ADE sehingga perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian akan sama. Temukan dulu panjang sisi AB, ambil perbandingan alas dan tinggi dari kedua segitiga seperti berikut ini:
Dengan demikian DB = AB − AD = 15 cm − 10 cm = 5 cm
Soal No. 3
Dari soal berikut, tentukan:
a) QR
b) QU
Pembahasan
a) Penyelesaian seperti nomor 2, ambil perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian dari segitiga PQR dan segitiga SUR.
b) QU = QR − UR = 20 cm − 15 cm = 5 cm
Soal No. 4
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan panjang DE
Pembahasan
Kesebangunan dua segitiga siku-siku
Soal No. 5
Dari soal berikut tentukan panjang DE!
Pembahasan
Bedakan pengambilan sisi-sisi yang bersesuaian dari soal nomor sebelumnya.
Soal No. 6
Diketahui panjang SR adalah 8 cm.
Tentukan panjang QS!
Pembahasan
Kongruensi dua segitiga siku-siku, tentukan lebih dahulu panjang PS gunakan teorema phytagoras akan didapat angka 6 cm untuk panjang PS. Kemudian lakukan perbandingan sisi yang sesuai:
Soal No. 7
Dari soal berikut ini tentukan panjang EF!
Pembahasan
Buat satu garis yang sejajar dengan garis AD namakan CH seperti gambar berikut.
Terlihat muncul data-data baru yaitu EG = 15 cm, AH = 15 cm dan HB = 13 cm. Ambil dua segitiga sebangun GFC dan HBC bandingkan sisi-sisi yang bersesuaian:
Dengan demikian panjang EF = EG + GF = 15 + 4 = 19 cm
Soal No. 8
Perhatikan gambar berikut ini.
Tentukan panjang EF, jika titik E dan titik F berturut-turut adalah titik tengah diagonal DB dan diagonal CA!
Pembahasan
Cara pertama,
Perhatikan
garis DB yang dibagi menjadi segmen-segmen DE, EG dan GB.
Misalkan
panjang DB adalah 2a
maka
DE = a
EB = a
Dari kesebangunan segitiga DGC dan segitiga AGB didapatkan perbandingan panjang garis
DG : GB = 2 : 1 didapatnya dari 24 cm : 12 cm
Sehingga
Dari pembagian segmen garis DB terlihat bahwa
DG = DE + GE
Sehingga
Akhirnya bandingkan sisi-sisi yang bersesuaian pada segitiga kongruen ABG dan EGF.

Misalkan
panjang DB adalah 2a
maka
DE = a
EB = a
Dari kesebangunan segitiga DGC dan segitiga AGB didapatkan perbandingan panjang garis
DG : GB = 2 : 1 didapatnya dari 24 cm : 12 cm
Sehingga
Dari pembagian segmen garis DB terlihat bahwa
DG = DE + GE
Sehingga
Akhirnya bandingkan sisi-sisi yang bersesuaian pada segitiga kongruen ABG dan EGF.

Cara kedua, namun diingat hanya
untuk tipe soal seperti ini saja, jadi titik E dan F nya di tengah-tengah,
jangan gunakan untuk tipe soal yang lain:


Soal No. 9
Perhatikan gambar berikut ini!
Jarak titik E ke B adalah....
A. 1,5
B. 6
C. 8
D. 10
Pembahasan
Misalkan EB dinamakan x, maka AB nantinya akan sama dengan (2 + x). Perbandingan sisi EB dengan ED pada segitiga kecil (segitiga BDE), harus sama dengan perbandingan AB dengan AC pada segitiga besar (segitiga BCA). Selanjutnya:
Jadi panjang EB adalah 6 cm.
Soal No. 10
Perhatikan gambar berikut ini!
Panjang TQ adalah...
A. 4
B. 5
C. 6
D. 7
(UN 2007)
Pembahasan
Dengan cara yang sama dengan nomor 9 diperoleh:
Soal No. 11
Sebuah karton berukuran tinggi 30 cm dan lebar 20 cm. Budi menempelkan sebuah foto sehingga sisa karton di sebelah kiri, kanan, atas foto adalah 2 cm.
Perhatikan gambar berikut ini!
Jarak titik E ke B adalah....
A. 1,5
B. 6
C. 8
D. 10
Pembahasan
Misalkan EB dinamakan x, maka AB nantinya akan sama dengan (2 + x). Perbandingan sisi EB dengan ED pada segitiga kecil (segitiga BDE), harus sama dengan perbandingan AB dengan AC pada segitiga besar (segitiga BCA). Selanjutnya:
Jadi panjang EB adalah 6 cm.
Soal No. 10
Perhatikan gambar berikut ini!
Panjang TQ adalah...
A. 4
B. 5
C. 6
D. 7
(UN 2007)
Pembahasan
Dengan cara yang sama dengan nomor 9 diperoleh:
Soal No. 11
Sebuah karton berukuran tinggi 30 cm dan lebar 20 cm. Budi menempelkan sebuah foto sehingga sisa karton di sebelah kiri, kanan, atas foto adalah 2 cm.

Jika foto
dan karton sebangun, sisa karton di bawah foto adalah...
A. 5 cm
B. 4 cm
C. 3 cm
D. 2 cm
(Modifikasi Soal Kesebangunan - UN 2010)
Pembahasan
Perhatikan ilustrasi foto dan karton tempat menempel berikut, misalkan sisa panjang karton namakan sebagai x.
Perbandingan panjang dengan lebar foto harus sama dengan perbandingan panjang dengan lebar dari karton, karena sebangun.
Soal No. 12
Sebuah foto berukuran tinggi 30 cm dan lebar 20 cm ditempel pada sebuah karton. Sisa karton di sebelah kiri, kanan, atas foto 2 cm. Jika foto dan karton sebangun, sisa karton di bawah foto adalah...
A. 5 cm
B. 4 cm
C. 3 cm
D. 2 cm
(Soal Kesebangunan - Soal UN Matematika 2010)
Pembahasan
Perhatikan ilustrasi foto dan karton tempat menempel berikut,
Perbandingan panjang dengan lebar foto harus sama dengan perbandingan panjang dengan lebar dari karton, karena sebangun.
A. 5 cm
B. 4 cm
C. 3 cm
D. 2 cm
(Modifikasi Soal Kesebangunan - UN 2010)
Pembahasan
Perhatikan ilustrasi foto dan karton tempat menempel berikut, misalkan sisa panjang karton namakan sebagai x.
Perbandingan panjang dengan lebar foto harus sama dengan perbandingan panjang dengan lebar dari karton, karena sebangun.
Soal No. 12
Sebuah foto berukuran tinggi 30 cm dan lebar 20 cm ditempel pada sebuah karton. Sisa karton di sebelah kiri, kanan, atas foto 2 cm. Jika foto dan karton sebangun, sisa karton di bawah foto adalah...
A. 5 cm
B. 4 cm
C. 3 cm
D. 2 cm
(Soal Kesebangunan - Soal UN Matematika 2010)
Pembahasan
Perhatikan ilustrasi foto dan karton tempat menempel berikut,
Perbandingan panjang dengan lebar foto harus sama dengan perbandingan panjang dengan lebar dari karton, karena sebangun.
Perhatikan
perbedaannya dengan nomor sebelumnya dalam menempatkan x.


Soal No. 13
Perhatikan gambar!
Panjang EF adalah...
A. 20 cm
B. 21 cm
C. 23 cm
D. 26 cm
(UN SMP 2013)
Pembahasan
Tambahaan garis bantu, beri nama BG.
Panjang DG jadi 14 cm, dan GC 21 cm karena tadinya DC = 35 cm. Bandingkan sisi segitiga besar BGC dan segitiga kecil BHF yang bersesuaian hingga diperoleh panjang HF dulu.
Soal No. 14
Perhatikan gambar di samping!

Panjang TR adalah….
A. 2 cm
B. 3 cm
C. 4 cm
D. 6 cm
(UN Matematika SMP/MTs tahun 2014)
Perhatikan gambar!
Panjang EF adalah...
A. 20 cm
B. 21 cm
C. 23 cm
D. 26 cm
(UN SMP 2013)
Pembahasan
Tambahaan garis bantu, beri nama BG.
Panjang DG jadi 14 cm, dan GC 21 cm karena tadinya DC = 35 cm. Bandingkan sisi segitiga besar BGC dan segitiga kecil BHF yang bersesuaian hingga diperoleh panjang HF dulu.
Soal No. 14
Perhatikan gambar di samping!

Panjang TR adalah….
A. 2 cm
B. 3 cm
C. 4 cm
D. 6 cm
(UN Matematika SMP/MTs tahun 2014)
Pembahasan
Dicoba dulu, petunjuknya, ΔPQR sebangun dengan ΔPTS, dengan ∠T bersesuaian dengan ∠Q, dan ∠S bersesuaian dengan ∠R. Sementara ∠P sama-sama dipakai kedua segitiga. Bandingkan sisi-sisi yang diketahui dan bersesuaian, biar lebih mudah diliat bisa digambar dulu kedua segitiga secara terpisah.

Dicoba dulu, petunjuknya, ΔPQR sebangun dengan ΔPTS, dengan ∠T bersesuaian dengan ∠Q, dan ∠S bersesuaian dengan ∠R. Sementara ∠P sama-sama dipakai kedua segitiga. Bandingkan sisi-sisi yang diketahui dan bersesuaian, biar lebih mudah diliat bisa digambar dulu kedua segitiga secara terpisah.

Soal No. 1
Faktorkan bentuk-bentuk berikut:
Faktorkan bentuk-bentuk berikut:
a) 25x +
20y
b) 2mn −
8m
c) 15xy2 + 10x2y
d) 6ab2c3 − 18 a3c2
e) 4xy2z3 + 6x2y3z2 + 12x3yz2
f) 4xy2z3 + 6x2y3z2
Pembahasan
Soal-soal di atas merupakan tipe distributif, cara pemfaktorannya tinggal diringkas saja:
a) 25x + 20y
= 5(5x + 4y)
b) 2mn − 8m
= 2m(n − 4)
c) 15xy2 + 10x2y
= 5xy (3y + 2x)
d) 6ab2c3 − 18 a3c2
= 6ac2 (b2c + 3a2)
Soal-soal di atas merupakan tipe distributif, cara pemfaktorannya tinggal diringkas saja:
a) 25x + 20y
= 5(5x + 4y)
b) 2mn − 8m
= 2m(n − 4)
c) 15xy2 + 10x2y
= 5xy (3y + 2x)
d) 6ab2c3 − 18 a3c2
= 6ac2 (b2c + 3a2)
e) 4xy2z3 + 6x2y3z2 + 12x3yz2
= 2xyz (2yz2 + 3xy2z + 6x2z)
= 2xyz (2yz2 + 3xy2z + 6x2z)
f) 4xy2z3 + 12x3yz2
= 2xyz (2yz2 + 6x2z)
= 2xyz (2yz2 + 6x2z)
Soal No. 2
Faktorkan:
a) 52 − x2
b) a2 − 22
c) a2 − 9
d) 4x2 − 9
e) 16x2 − 9y2
f) 16x8 − 9y4
Pembahasan
Pemfaktoran dari soal-soal diatas menggunakan rumus selisih kuadrat sebagai berikut:
Faktorkan:
a) 52 − x2
b) a2 − 22
c) a2 − 9
d) 4x2 − 9
e) 16x2 − 9y2
f) 16x8 − 9y4
Pembahasan
Pemfaktoran dari soal-soal diatas menggunakan rumus selisih kuadrat sebagai berikut:
|
a2 − b2 = (a +
b)(a − b)
|
atau
|
x2 − y2 = (x +
y)(x − y)
|
a) 52 − x2
= (5 + x)(5 − x)
b) a2 − 22
= (a + 2)(a − 2)
c) a2 − 9
= a2 − 32
= (a + 3)(a − 3)
d) 4x2 − 9
= (2x)2 − (3)2
= (2x + 3)(2x − 3)
e) 16x2 − 9y2
= (4x)2 − (3y)2
= (4x + 3y)(4x − 3y)
f) 16x8 − 9y4
= (4x4 )2 − (3y2 )2
= (4x4+ 3y2)(4x4 − 3y2)
Soal No. 3
Faktor dari 49p2 − 64q2 adalah....
A. (7p − 8q)(7p − 8q)
B. (7p + 16q)(7p − 4q)
C. (7p + 8q)(7p − 8q)
D. (7p + 4q)(7p − 16q)
(Pemfaktoran aljabar - un mtk smp 2012)
Pembahasan
Dari contoh sebelumnya di atas,
Soal No.4
Perhatikan pernyataan di bawah ini!
(i) 3x2 + 12x = 3x(x + 4)
(ii) 25x2 − 36 = (5x + 9)(5x − 4)
(iii) x2 − 2x − 35 = (x + 5)(x − 7)
(iv) 2x2 − x − 6 = (2x − 3)(x + 2)
Pernyataan yang benar adalah....
A. (i) dan (ii)
B. (i) dan (iii)
C. (ii) dan (iii)
D. (ii) dan (iv)
(Pemfaktoran bentuk aljabar - un smp 2013)
Faktor dari 49p2 − 64q2 adalah....
A. (7p − 8q)(7p − 8q)
B. (7p + 16q)(7p − 4q)
C. (7p + 8q)(7p − 8q)
D. (7p + 4q)(7p − 16q)
(Pemfaktoran aljabar - un mtk smp 2012)
Pembahasan
Dari contoh sebelumnya di atas,
Soal No.4
Perhatikan pernyataan di bawah ini!
(i) 3x2 + 12x = 3x(x + 4)
(ii) 25x2 − 36 = (5x + 9)(5x − 4)
(iii) x2 − 2x − 35 = (x + 5)(x − 7)
(iv) 2x2 − x − 6 = (2x − 3)(x + 2)
Pernyataan yang benar adalah....
A. (i) dan (ii)
B. (i) dan (iii)
C. (ii) dan (iii)
D. (ii) dan (iv)
(Pemfaktoran bentuk aljabar - un smp 2013)
Pembahasan
Lakukan pemeriksaan mana yang tidak cocok:
Soal No. 5
Faktorkan bentuk-bentuk aljabar berikut ini:
a) x2 + 18x + 9
b) 16x2 + 16x + 4
c) 4x2 + 12xy + 9y2
Pembahasan
Soal nomor 3 pemfaktoran bentuk berikut:
Lakukan pemeriksaan mana yang tidak cocok:
Soal No. 5
Faktorkan bentuk-bentuk aljabar berikut ini:
a) x2 + 18x + 9
b) 16x2 + 16x + 4
c) 4x2 + 12xy + 9y2
Pembahasan
Soal nomor 3 pemfaktoran bentuk berikut:
|
a2 + 2ab + b2 = (a +
b)(a + b)
|
atau
|
x2 + 2xy + y2 = (x +
y)(x + y)
|
a) x2 + 6x + 9
= x2 + 6x + 32
/ / /
a 2ab b
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Check apakah 2ab = 6x (suku tengahnya)
2ab = 2(x)(3) = 6x → cocok → rumus di atas bisa dipakai.
Demikian seterusnya untuk chek bisa tidaknya rumus di atas digunakan, jika tidak cocok pemfaktoran dilakukan dengan metode lain.
----------------------------------------------------------------------------------------------
= (x + 3)(x + 3)
b) 16x2 + 16x + 4
= (4x)2 + 16x + (2)2 → Cocok dengan pola rumus, bisa dilanjutkan.
/ / /
a 2ab b
= (4x + 2)(4x + 2)
c) 4x2 + 12xy + 9y2
= (2x)2 + 12xy + (3y)2 → Cocok dengan pola rumus, bisa dilanjutkan.
/ / /
a 2ab b
= (2x + 3y)(2x + 3y)
Soal No. 6
Faktorkan bentuk-bentuk aljabar berikut ini:
a) x2 − 10x + 25
b) p2 − 16 p + 64
c) 16x2 − 40x + 25
d) 16x2 − 20xy + 25y2
Pembahasan
Bentuk umum:
|
a2 − 2ab + b2 = (a −
b)(a − b)
|
atau
|
x2 − 2xy + y2 = (x −
y)(x − y)
|
a) x2 − 10x + 25
= x2 − 2(x)(5) + 52 → cocok dengan pola rumus, bisa dilanjutkan.
/ / /
a 2ab b
= (x −
5)(x − 5)
b) p2 − 16 p + 64
= p2 − 2(p)(8) + 82 → cocok dengan pola rumus, bisa dilanjutkan.
/ / /
a 2ab b
= (p − 8)(p − 8)
c) 16x2 − 40x + 25
= (4x)2 − 2(4x)(5) + 52 → Cocok dengan pola rumus, bisa dilanjutkan.
/ / /
a 2ab b
=(4x − 5)(4x − 5)
d) 16x2 − 40xy + 25y2
= (4x)2 − 2(4x)(5y) + (5y)2 → Cocok dengan pola rumus, bisa dilanjutkan.
/ / /
a 2ab b
= (4x − 5y)(4x − 5y)
Soal No. 7
Faktorkan bentuk-bentuk aljabar berikut:
a) x2 + 7x + 12
b) x2 + 2x − 48
Pembahasan
Bentuk umum persamaan diatas:
a x2 + bx + c
dengan a = 1
Berikut cara pemfaktoran bentuk kuadrat untuk a = 1:
a) x2 + 7x + 12
a = 1, b = 7 dan c = 12
ac = (1)(12) = 12, b = 7
Cari dua buah angka jika dikali = 12, jika ditambah = 7
Didapat angka 4 dan 3
Sehingga:
x2 + 7x + 12 = (x + 4)(x + 3)
b) x2 + 2x − 48
a = 1, b = 2 dan c = − 48
ac = − 48, b = 2
Cari dua angka jika dikali − 48 jika dijumlah 2
b) p2 − 16 p + 64
= p2 − 2(p)(8) + 82 → cocok dengan pola rumus, bisa dilanjutkan.
/ / /
a 2ab b
= (p − 8)(p − 8)
c) 16x2 − 40x + 25
= (4x)2 − 2(4x)(5) + 52 → Cocok dengan pola rumus, bisa dilanjutkan.
/ / /
a 2ab b
=(4x − 5)(4x − 5)
d) 16x2 − 40xy + 25y2
= (4x)2 − 2(4x)(5y) + (5y)2 → Cocok dengan pola rumus, bisa dilanjutkan.
/ / /
a 2ab b
= (4x − 5y)(4x − 5y)
Soal No. 7
Faktorkan bentuk-bentuk aljabar berikut:
a) x2 + 7x + 12
b) x2 + 2x − 48
Pembahasan
Bentuk umum persamaan diatas:
a x2 + bx + c
dengan a = 1
Berikut cara pemfaktoran bentuk kuadrat untuk a = 1:
a) x2 + 7x + 12
a = 1, b = 7 dan c = 12
ac = (1)(12) = 12, b = 7
Cari dua buah angka jika dikali = 12, jika ditambah = 7
Didapat angka 4 dan 3
Sehingga:
x2 + 7x + 12 = (x + 4)(x + 3)
b) x2 + 2x − 48
a = 1, b = 2 dan c = − 48
ac = − 48, b = 2
Cari dua angka jika dikali − 48 jika dijumlah 2
Dapat angka 8 dan − 6
Sehingga :
x2 + 2x − 48 = (x + 8)(x − 6)
Soal No. 8
Faktorkan bentuk kuadrat berikut:
a) 2x2 + x −6
b) 5x2 + 3x − 2
Pembahasan
a) 2x2 + x −6
a = 2, b = 1 dan c = − 6
ac = (2)(−6) = −12
b = 1
Cari dua angka jika dikali = -12, jika dijumlah = 1
dapat angka 4 dan − 3
(2x + 4)(2x − 3)
2x2 + x − 6 = ______________________ = (x + 2)(2x − 3)
2
b) 5x2 + 3x − 2
a = 5, b = 3 dan c = − 2
ac = (5)(−2) = − 10
b = 3
Cari angka jika dikali = − 10, jika dijumlah = 3
dapat angka 5 dan − 2
(5x + 5)(5x − 2)
5x2 + 3x − 2 = _____________________ = (x + 1)(5x − 2)
5
2x2 + x − 6 = ______________________ = (x + 2)(2x − 3)
2
b) 5x2 + 3x − 2
a = 5, b = 3 dan c = − 2
ac = (5)(−2) = − 10
b = 3
Cari angka jika dikali = − 10, jika dijumlah = 3
dapat angka 5 dan − 2
(5x + 5)(5x − 2)
5x2 + 3x − 2 = _____________________ = (x + 1)(5x − 2)
5
Kok dalam
kurung 5x dan kemudian dibagi 5 kak? Karena soalnya 5x2, kalo
soalnya 2x2 ya 2x dan
dibagi 2 dst,..
Soal No. 1
Tiga buah garis masing-masing k, l dan m dalam susunan seperti gambar berikut.

Garis k adalah sejajar dengan garis l dan garis m memotong garis k dan l.
Tentukan:
a) sudut-sudut yang sehadap
b) sudut-sudut yang bertolak belakang
c) sudut-sudut yang berseberangan dalam
d) sudut-sudut yang berseberangan luar
e) sudut-sudut dalam sepihak
f) sudut-sudut luar sepihak
g) sudut-sudut berpelurus
Tiga buah garis masing-masing k, l dan m dalam susunan seperti gambar berikut.

Garis k adalah sejajar dengan garis l dan garis m memotong garis k dan l.
Tentukan:
a) sudut-sudut yang sehadap
b) sudut-sudut yang bertolak belakang
c) sudut-sudut yang berseberangan dalam
d) sudut-sudut yang berseberangan luar
e) sudut-sudut dalam sepihak
f) sudut-sudut luar sepihak
g) sudut-sudut berpelurus
Pembahasan
a) sudut-sudut sehadap adalah:
∠A1 dengan ∠B1
∠A4 dengan ∠B4
∠A2 dengan ∠B2
∠B3 dengan ∠B3
b) sudut-sudut bertolak belakang
∠A1 dengan ∠A3
∠A2 dengan ∠A4
∠B1 dengan ∠B3
∠B2 dengan ∠B4
c) sudut-sudut berseberangan dalam (dalam berseberangan)
∠A3 dengan ∠B1
∠A4 dengan ∠B2
d) sudut-sudut berseberangan luar
∠A2 dengan ∠B4
∠A1 dengan ∠B3
e) sudut-sudut dalam sepihak
∠A3 dengan ∠B2
∠A4 dengan ∠B1
f) sudut-sudut luar sepihak
∠A2 dengan ∠B3
∠A1 dengan ∠B4
g) sudut-sudut berpelurus
∠A1 dengan ∠A2
∠A1 dengan ∠A4
∠A2 dengan ∠A3
∠A3 dengan ∠A4
∠B1 dengan ∠B2
∠B1 dengan ∠B4
∠B2 dengan ∠B3
∠B3 dengan ∠B4
Soal No. 2
Diberikan tiga buah garis yaitu k, l dan m serta sudut-sudut yang berada di lingkungannya. k dan l adalah sejajar sedangkan garis m memotong garis k dan l.

Jika ∠ P = 125° tentukan ketujuh sudut lain disekitarnya!
Pembahasan
∠R = ∠P = 125° (karena R bertolak belakang dengan P)
∠T = ∠P = 125° (karena T sehadap dengan P)
∠V = ∠R = 125° (karena V sehadap dengan R)
∠Q = 180° − ∠P = 180° − 125° = 55° (karena Q pelurus P)
∠S = ∠Q = 55° (karena S bertolak belakang dengan Q)
∠U = ∠Q = 55° (karena U sehadap dengan Q)
∠W = ∠ U = 55° (karena W bertolak belakang dengan U)
Soal No. 3
Empat buah batang kayu yang sejajar dalam posisi vertikal disatukan dengan paku pada sebuah batang kayu yang lain seperti nampak pada gambar berikut ini.

Jika ∠ A = 130° tentukan:
a) besar sudut D
b) besar sudut E
c) besar sudut F
Pembahasan
a) besar sudut D
∠D = ∠A = 130° karena D sehadap dengan A meskipun berjauhan.
b) besar sudut E
∠E = ∠D = 130° karena E dan D bertolak belakang.
c) besar sudut F
∠F = 180° − 130° = 50°
Soal No. 4
Garis p sejajar garis q. Tentukan besar dari sudut A dan sudut B!

Pembahasan
Sudut A dan B berseberangan dalam sehingga besarnya adalah sama. Maka
5x − 10 = 3x + 20
2x = 30
x = 15
∠A = 3x + 20 = 3(15) + 20 = 65°
∠B = 5x − 10 = 5(15) − 10 = 65°
Soal No. 5
Sudut P pada soal berikut besarnya adalah 45° dan sudut Q adalah 25 °.

Tentukan besar sudut R jika garis kanan dan kiri adalah sejajar!
Pembahasan

Tambahkan garis bantu (garis warna merah) sehingga terdapat 2 pasang sudut yang berseberangan yaitu ∠P dengan ∠R1 dan ∠Q dengan ∠R2.
∠R1 = ∠P = 45°
∠R2 = ∠Q = 25°
∠R = ∠R1 + ∠R2 = 45° + 25° = 70°
Soal No. 6
Dua pasang garis sejajar membentuk susunan seperti berikut. Jika besar sudut S adalah 70° tentukan besar sudut T.

Pembahasan
Tambahkan dua garis bantuan, seperti berikut.

∠U = 70° karena ia sehadap dengan ∠S dan dengan demikian ∠V = 70° karena ia berseberangan dengan ∠U sehingga ∠T = 180° − 70° = 110° karena ∠T pelurusnya ∠V.
Soal No. 7
Cermati gambar berikut, EF sejajar DG dan segitiga ABC adalah samakaki dengan besar sudut C adalah 40°.

Tentukan:
a) besar sudut DBE
b) besar sudut BEF
c) besar sudut CAG
Pembahasan
a) besar sudut DBE
Cari dulu besar sudut ABC, Δ ABC adalah segitiga sama kaki sehingga besar ∠ABC = ∠BAC. Tiga sudut dalam suatu segitiga jika dijumlah adalah 180° maka
∠ABC = (180 − 40) : 2 = 70° dengan demikian ∠BAC juga 70°
∠DBE = ∠ ABC = 70° karena keduanya bertolak belakang.
b) besar sudut BEF
∠BEF = ∠ABC = 70° karena keduanya sehadap atau ∠BEF = ∠ DBE = 70° karena keduanya berseberangan.
c) besar sudut CAG
∠CAG = 180 − ∠BAC = 180 − 70 = 110°, karena CAG dan BAC berpelurus.
Soal No. 8
Tentukan panjang x pada soal berikut!

Pembahasan
Perbandingan panjang segmen garis AB dengan AD akan sama dengan perbandingan segmen garis AC dengan AE sehingga
a) sudut-sudut sehadap adalah:
∠A1 dengan ∠B1
∠A4 dengan ∠B4
∠A2 dengan ∠B2
∠B3 dengan ∠B3
b) sudut-sudut bertolak belakang
∠A1 dengan ∠A3
∠A2 dengan ∠A4
∠B1 dengan ∠B3
∠B2 dengan ∠B4
c) sudut-sudut berseberangan dalam (dalam berseberangan)
∠A3 dengan ∠B1
∠A4 dengan ∠B2
d) sudut-sudut berseberangan luar
∠A2 dengan ∠B4
∠A1 dengan ∠B3
e) sudut-sudut dalam sepihak
∠A3 dengan ∠B2
∠A4 dengan ∠B1
f) sudut-sudut luar sepihak
∠A2 dengan ∠B3
∠A1 dengan ∠B4
g) sudut-sudut berpelurus
∠A1 dengan ∠A2
∠A1 dengan ∠A4
∠A2 dengan ∠A3
∠A3 dengan ∠A4
∠B1 dengan ∠B2
∠B1 dengan ∠B4
∠B2 dengan ∠B3
∠B3 dengan ∠B4
Soal No. 2
Diberikan tiga buah garis yaitu k, l dan m serta sudut-sudut yang berada di lingkungannya. k dan l adalah sejajar sedangkan garis m memotong garis k dan l.

Jika ∠ P = 125° tentukan ketujuh sudut lain disekitarnya!
Pembahasan
∠R = ∠P = 125° (karena R bertolak belakang dengan P)
∠T = ∠P = 125° (karena T sehadap dengan P)
∠V = ∠R = 125° (karena V sehadap dengan R)
∠Q = 180° − ∠P = 180° − 125° = 55° (karena Q pelurus P)
∠S = ∠Q = 55° (karena S bertolak belakang dengan Q)
∠U = ∠Q = 55° (karena U sehadap dengan Q)
∠W = ∠ U = 55° (karena W bertolak belakang dengan U)
Soal No. 3
Empat buah batang kayu yang sejajar dalam posisi vertikal disatukan dengan paku pada sebuah batang kayu yang lain seperti nampak pada gambar berikut ini.

Jika ∠ A = 130° tentukan:
a) besar sudut D
b) besar sudut E
c) besar sudut F
Pembahasan
a) besar sudut D
∠D = ∠A = 130° karena D sehadap dengan A meskipun berjauhan.
b) besar sudut E
∠E = ∠D = 130° karena E dan D bertolak belakang.
c) besar sudut F
∠F = 180° − 130° = 50°
Soal No. 4
Garis p sejajar garis q. Tentukan besar dari sudut A dan sudut B!

Pembahasan
Sudut A dan B berseberangan dalam sehingga besarnya adalah sama. Maka
5x − 10 = 3x + 20
2x = 30
x = 15
∠A = 3x + 20 = 3(15) + 20 = 65°
∠B = 5x − 10 = 5(15) − 10 = 65°
Soal No. 5
Sudut P pada soal berikut besarnya adalah 45° dan sudut Q adalah 25 °.

Tentukan besar sudut R jika garis kanan dan kiri adalah sejajar!
Pembahasan

Tambahkan garis bantu (garis warna merah) sehingga terdapat 2 pasang sudut yang berseberangan yaitu ∠P dengan ∠R1 dan ∠Q dengan ∠R2.
∠R1 = ∠P = 45°
∠R2 = ∠Q = 25°
∠R = ∠R1 + ∠R2 = 45° + 25° = 70°
Soal No. 6
Dua pasang garis sejajar membentuk susunan seperti berikut. Jika besar sudut S adalah 70° tentukan besar sudut T.

Pembahasan
Tambahkan dua garis bantuan, seperti berikut.

∠U = 70° karena ia sehadap dengan ∠S dan dengan demikian ∠V = 70° karena ia berseberangan dengan ∠U sehingga ∠T = 180° − 70° = 110° karena ∠T pelurusnya ∠V.
Soal No. 7
Cermati gambar berikut, EF sejajar DG dan segitiga ABC adalah samakaki dengan besar sudut C adalah 40°.

Tentukan:
a) besar sudut DBE
b) besar sudut BEF
c) besar sudut CAG
Pembahasan
a) besar sudut DBE
Cari dulu besar sudut ABC, Δ ABC adalah segitiga sama kaki sehingga besar ∠ABC = ∠BAC. Tiga sudut dalam suatu segitiga jika dijumlah adalah 180° maka
∠ABC = (180 − 40) : 2 = 70° dengan demikian ∠BAC juga 70°
∠DBE = ∠ ABC = 70° karena keduanya bertolak belakang.
b) besar sudut BEF
∠BEF = ∠ABC = 70° karena keduanya sehadap atau ∠BEF = ∠ DBE = 70° karena keduanya berseberangan.
c) besar sudut CAG
∠CAG = 180 − ∠BAC = 180 − 70 = 110°, karena CAG dan BAC berpelurus.
Soal No. 8
Tentukan panjang x pada soal berikut!

Pembahasan
Perbandingan panjang segmen garis AB dengan AD akan sama dengan perbandingan segmen garis AC dengan AE sehingga
![]() |
![]() |
Soal No. 9
Perhatikan gambar berikut! ∠BOA dan ∠COB saling berpenyiku.
Pelurus sudut COB adalah....
A. 24°
B. 66°
C. 114°
D. 156°
Pembahasan
2a + 4a + 18 = 90
6a = 90 - 18
6a = 72
a = 12°
∠COB = 4(12) + 18 = 66°
Pelurus dari ∠ COB adalah
= 180 − 66
= 114°
Soal No. 10
Perhatikan gambar di samping!
Besar pelurus ∠COB adalah....
A. 36°
B. 37°
C. 69°
D. 111°
Pembahasan
Garis lurus jumlah sudutnya 180°
Jadi:
3x + 2x − 5 = 180
5x = 185
x = 37
Ditanya pelurus ∠COB, jadi yang dicari itu sebenarnya ∠AOB
∠AOB = 2x − 5
= 2(37) − 5
= 69°
Read more: http://matematikastudycenter.com/smp/50-7-smp-garis-sejajar-dan-hubungan-antar-sudut#ixzz4fDo6iDXZ
Matematikastudycenter.com-
Contoh menyelesaikan persamaan kuadrat dengan metode melengkapkan kuadrat
sempurna.
Metode
pemfaktoran dan penggunaan rumus abc telah dipelajari pada tulisan terdahulu
matematika kelas 10 SMA.
Sebelumnya diingat lagi dua rumus aljabar berikut ini:
Sebelumnya diingat lagi dua rumus aljabar berikut ini:
|
(a + b)2 = a2 + 2ab +
b2
(a − b)2 = a2 − 2ab + b2 |
Misalnya
jika (x + 3)2 akan
menghasilkan bentuk x2 + 6x + 9
atau x2 + 6x + 9 akan sama dengan (x + 3)2
Sebagai gambaran awal diberikan soal untuk diselesaikan dengan cara melengkapkan kuadrat sempurna:
x2 + 6x + 5 = 0
Soal ini mirip dengan bentuk kuadrat sempurna yang sudah kita kenal pada pendahuluan di atas yaitu
x2 + 6x + 9
Modif sedikit biar muncul bentuk tersebut seperti ini:
x2 + 6x + 5 = 0
Pindahkan 5 ke ruas kanan dulu
x2 + 6x = − 5
Tambahkan suatu angka diruas kiri agar menjadi bentuk kuadrat sempurna, kebetulan kita sudah tahu bahwa angka yang harus ditambahkan adalah angka 9, jika sebelumnya belum tau, maka dapatnya angka 9 adalah dari separuhnya 6 yang dikuadratkan. (3 kuadrat)
Tambah 9 di ruas kiri, berarti ruas kanan juga harus di tambah 9
x2 + 6x + 9 = − 5 + 9
x2 + 6x + 9 = 4
atau x2 + 6x + 9 akan sama dengan (x + 3)2
Sebagai gambaran awal diberikan soal untuk diselesaikan dengan cara melengkapkan kuadrat sempurna:
x2 + 6x + 5 = 0
Soal ini mirip dengan bentuk kuadrat sempurna yang sudah kita kenal pada pendahuluan di atas yaitu
x2 + 6x + 9
Modif sedikit biar muncul bentuk tersebut seperti ini:
x2 + 6x + 5 = 0
Pindahkan 5 ke ruas kanan dulu
x2 + 6x = − 5
Tambahkan suatu angka diruas kiri agar menjadi bentuk kuadrat sempurna, kebetulan kita sudah tahu bahwa angka yang harus ditambahkan adalah angka 9, jika sebelumnya belum tau, maka dapatnya angka 9 adalah dari separuhnya 6 yang dikuadratkan. (3 kuadrat)
Tambah 9 di ruas kiri, berarti ruas kanan juga harus di tambah 9
x2 + 6x + 9 = − 5 + 9
x2 + 6x + 9 = 4
Ruas kiri
kembalikan ke bentuk asalnya:
(x + 3)2 = 4
(x + 3)2 = 4
ruas kiri
diakarkan hingga hilang kuadratnya, demikian juga ruas kanan harus di akarkan.
(x + 3) = √4
Akar 4 bukan hanya 2, tetapi juga −2 sehingga:
x + 3 = ± 2
Saatnya penyelesaian:
x + 3 = 2
x = 2 − 3
x = − 1
atau
x + 3 = − 2
x = − 2 − 3
x = − 5
Jadi x = − 1 atau x = − 5
Untuk model soal pilihan ganda kadang lebih cepat dan efektif gunakan pemfaktoran saja. Contoh berikutnya:
Soal No. 1
Tentukan akar-akar persamaan kuadrat berikut dengan cara melengkapkan kuadrat sempurna
x2 + 8x − 9 = 0
Pembahasan
Cari angka yang akan ditambahkan lebih dulu:
8x → separuhnya 8 adalah 4, angka yang akan ditambahkan adalah 42 = 16
Sehingga:
x2 + 8x − 9 = 0
x2 + 8x = 9
x2 + 8x + 16 = 9 + 16
x2 + 8x + 16 = 25
(x + 4)2 = 25
(x + 4) = √ 25
x + 4 = ± 5
x + 4 = 5
x = 1
atau
x + 4 = − 5
x = − 9
Soal No. 2
Tentukan akar-akar persamaan kuadrat berikut dengan melengkapkan kuadrat sempurna
x2 − 6x + 8 = 0
Pembahasan
Cari angka yang akan ditambahkan lebih dulu:
− 6x → separuhnya − 6 adalah −3, angka yang akan ditambahkan adalah (−3)2 = 9
Sehingga:
x2 − 6x + 8 = 0
x2 − 6x = − 8
x2 − 6x + 9 = − 8 + 9
x2 − 6x + 9 = 1
(x − 3)2 = 1
(x − 3) = √1
(x − 3) = ±1
x − 3 = 1
x = 4
atau
x − 3 = − 1
x = 2
Soal No. 3
Tentukan akar-akar persamaan kuadrat berikut dengan melengkapkan kuadrat sempurna
2 x2 − 5x + 3 = 0
Pembahasan
Bagi 2 lebih dahulu hingga persamaannya menjadi:
x2 − 5/2 x + 3/2 = 0
Cari angka yang akan ditambahkan lebih dulu:
− 5/2 x → separuhnya − 5/2 adalah − 5/4, angka yang akan ditambahkan adalah (− 5/4)2 = 25/16
Sehingga:
x2 − 5/2 x + 3/2 = 0
x2 − 5/2 x = − 3/2
x2 − 5/2 x + 25/16 = − 3/2 + 25/16
x2 − 5/2 x + 25/16 = − 24/16 + 25/16
x2 − 5/2 x + 25/16 = 1/16
(x − 5/4)2 = √(1/16)
(x − 5/4) = ± 1/4
x − 5/4 = 1/4
x = 1/4 + 5/4 = 6/4 = 3/2
atau
x − 5/4 = − 1/4
x = − 1/4 + 5/4 = 4/4 = 1
(x + 3) = √4
Akar 4 bukan hanya 2, tetapi juga −2 sehingga:
x + 3 = ± 2
Saatnya penyelesaian:
x + 3 = 2
x = 2 − 3
x = − 1
atau
x + 3 = − 2
x = − 2 − 3
x = − 5
Jadi x = − 1 atau x = − 5
Untuk model soal pilihan ganda kadang lebih cepat dan efektif gunakan pemfaktoran saja. Contoh berikutnya:
Soal No. 1
Tentukan akar-akar persamaan kuadrat berikut dengan cara melengkapkan kuadrat sempurna
x2 + 8x − 9 = 0
Pembahasan
Cari angka yang akan ditambahkan lebih dulu:
8x → separuhnya 8 adalah 4, angka yang akan ditambahkan adalah 42 = 16
Sehingga:
x2 + 8x − 9 = 0
x2 + 8x = 9
x2 + 8x + 16 = 9 + 16
x2 + 8x + 16 = 25
(x + 4)2 = 25
(x + 4) = √ 25
x + 4 = ± 5
x + 4 = 5
x = 1
atau
x + 4 = − 5
x = − 9
Soal No. 2
Tentukan akar-akar persamaan kuadrat berikut dengan melengkapkan kuadrat sempurna
x2 − 6x + 8 = 0
Pembahasan
Cari angka yang akan ditambahkan lebih dulu:
− 6x → separuhnya − 6 adalah −3, angka yang akan ditambahkan adalah (−3)2 = 9
Sehingga:
x2 − 6x + 8 = 0
x2 − 6x = − 8
x2 − 6x + 9 = − 8 + 9
x2 − 6x + 9 = 1
(x − 3)2 = 1
(x − 3) = √1
(x − 3) = ±1
x − 3 = 1
x = 4
atau
x − 3 = − 1
x = 2
Soal No. 3
Tentukan akar-akar persamaan kuadrat berikut dengan melengkapkan kuadrat sempurna
2 x2 − 5x + 3 = 0
Pembahasan
Bagi 2 lebih dahulu hingga persamaannya menjadi:
x2 − 5/2 x + 3/2 = 0
Cari angka yang akan ditambahkan lebih dulu:
− 5/2 x → separuhnya − 5/2 adalah − 5/4, angka yang akan ditambahkan adalah (− 5/4)2 = 25/16
Sehingga:
x2 − 5/2 x + 3/2 = 0
x2 − 5/2 x = − 3/2
x2 − 5/2 x + 25/16 = − 3/2 + 25/16
x2 − 5/2 x + 25/16 = − 24/16 + 25/16
x2 − 5/2 x + 25/16 = 1/16
(x − 5/4)2 = √(1/16)
(x − 5/4) = ± 1/4
x − 5/4 = 1/4
x = 1/4 + 5/4 = 6/4 = 3/2
atau
x − 5/4 = − 1/4
x = − 1/4 + 5/4 = 4/4 = 1


Tidak ada komentar:
Posting Komentar