Kamis, 05 Juni 2014

Tugas Bahasa Indonesia : Artikel Cerita dan macamnya



 

pendidikan.jpg
ARTIKEL BAHASA INDONESIA
 MEMBUAT TATA CARA MENGAJAR YANG MUDAH DAN MENYENANGKAN  BAGI SISWA SD
Perkembangan Cerita
Pada dasarnya cerita sudah ada sejak manusia di ciptakan di bumi ini. Cerita sudah dipublikasikan sejak manusia itu pertama kali mengenal bahasa dan sastra. Tidak mungkin bagi manusia memahami cerita tanpa mengerti bahasa dan sastra, karena sebelum memahami cerita, sudah barang tentu mansusia harus memahami dahulu bahasa dan sastranya.  Bahasa itu sendriri hadir atau muncul dengan sejarahnya masing-masing. Kita tidak tau kejelasan sejarah yang benar karena banyak sekali sejarah-sejarah yang muncul lahirnya bahasa. Tapi menurut yang saya baca, bahasa manusia diperkirakan lahir di Afrika, karena di tempat itulah beragam bahasa manusia muncul.

Cerita dan Macamnya
Cerita adalah suatu sarana untuk menyampaikan nilai pendidikan yang di kemas secara menarik sehingga siswa dapat memahami isi yang disampaikan dalam cerita tersebut. Dalam cerita banyak sekali makna yang terkandung, baik sebagai motivasi dalam kehidupan, sebagai pedoman, sebagai penyemangat, serta ada pula nilai dan norma yang terkandung di dalamnya. Di jaman yang semakin modern sekarang ini, cerita tidak lagi hanya di ceritakan secara langsung oleh si pencerita, tapi juga banyak media-media yang di gunakan untuk mempublikasikan cerita-cerita kepada kalayak, yakni di antaranya : media social seperti facebook, twiter, blogspot, dan juga media masa yang lain seperti majalah, televise, radio dan lain-lain. Dengan adanya media-media tersebut, maka kita tidak lagi susah paya mencari ataupun meminta orang untuk menceritakan cerita kepada kita secara langsung atau tatap muka, tapi kita bisa mengaksesnya lewat internet, ataupun mengeluarkan sedikit uang untuk membeli majalah-majalah dan atau buku-buku.
Cerita pada dasarnya terbagi mnejadi beberapa jenis di antaranya : mitos, dongeng, legenda, fabel, dan hikayat. Diantara jenis-jenis tadi, punya cirri khasnya tersendiri, sehingga kita bisa membedakan satu diantara yang lainnya. Disamping mempunyai cirri khasnya tersendiri, terdapat pula tujuan-tujuannya yang berbeda pula, tapi dari semua tujuan yang di sampaikan, sudah barang tentu punya tujuan yang bersifat baik.



Cara menyampaikan cerita yang baik
Berbicara tentang cerita, tentunya kita sudah tidak asing lagi karena pada umumnya kita semua sudah tau tentang cerita dan macamnya. Pada umumnya cerita terdiri dari beberapa bagian menurut tingkatannya. Dalam cerita terdapat makna  tersendiri baik di sampaikan secara langsung maupun secara tersembunyi , dimana harus membutuhkan analisa khusus dari pembaca maupun pendengar cerita.

Pada jaman dulu, cerita biasa di sampaikan secara langsung dimana antara si pencerita dan pendengar saling tatp muka. Seiring berkembangnya  ilmu pengetahuan komunikasi dan informasi , cerita tidak lagi di ceritakan secara langsung, tapi bias juga di dengar di radio, televisi ataupun meonton via youtube. Jika dilihat dari sisi positifnya, kita tidak lagi harus meminta orang untuk bercerita tapi kita bisa dengar dari siapaa dan kapanpun kita mau, tapi ada juga sisi negative di balik berkembangnya iptek, yaitu salah satunya cerita yang di sampaikan tidak lagi mengenal tingkatan usia.

Pada dasarnya maksud yang akan di sampaikan dalam cerita adalah baik adanya, di mana ada nilai moral didalamnya. Di era modern sekarang ini, banyak cerita-cerita yang tidak lagi memandang tujuan yang sebenarnya dari cerita, malah banyak yang menyimpang dari nilai-nilai moral. Di wesbsite-website banyak sekali kita temukan cerita yang berbau porno grafis dan porno aksi, sehingga banyak sekali tindakan-tindakan penyimpangan social  di masyarakat sebagai efek dari cerita tersebut, bisa jadi !!!.

Dalam menyampaikan cerita, si pencerita tidak hanya menguasai alur- alur dalam cerita, tokoh dalam cerita dan maksud serta tujuan dari cerita yang akan di sampaikan kepada pendengar ( jika secara langsung) atau pembaca( jika secara tak langsung),  tapi juga si pencerita juga harus pandai mengatur intonasi atau pelafalan, penekanan, dan juga tempo (jika secara langsung), dan ejaan atau kata ganti dan juga penempatan tanda baca ( jika melalui tulisan), sehingga makna atau tujuan dari cerita itu dapat di pahami dengan baik oleh pendengar dan atau pembaca cerita.
Adapun hal-hal lain yang harus diperhatikan ketika menceritakan sebuah cerita dengan baik, antara lain :
ü  Harus sesuai dengan sikon artinya, cerita yang akan di sampaikan secara langsung harus tepat dengan tingkat usia pendengar, sehingga mudah di pahami.
ü  Tidak mengarang atau memanipulasi cerita jika cerita yang di sampaikan itu ada unsur fakta, contohnya cerita sejarah Bangsa Indonesia, cerita Kitab suci, dan lain-lain.
ü  Cerita yang di sampai harus jelas, artinya bahasanya harus mudah di pahami, tidak menggunakan istilah-istilah khusus, tidak boleh berbelit-belit .

Penyampaian berita tidak semestinya pada situasi atau pada forum-forum yang formal, tapi juga bisa di mana saja kita berada dan kapan saja kita mau. Dalam hal penyampaian cerita juga, si pencerita harus menguasai secara keseluruhan isi cerita sehingga tidak terpotong-potong. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai orang yang sedang bercerita, entah pengalaman hidup, entah curahan hati, ataupun kejadian-kejadian yang pernah terjadi. 

Manfaat Cerita
Disamping cara bercerita dan macam cerita, tentunya cerita punya manfaat tersendiri. Saya teringat ketika saya masih kecil, saya sering di ceritakan sebuah dongeng oleh ibunda saya ketika sebelum tidur. Saya selalu teringat ketika ibunda sya bercerita tentang si kancil dan gajah, di mana si gajah walaupun badannya lebih besar tapi dia tidak sombong, dia selalu menghargai si kancil, sampai pada akhir cerita, si gajah di bantu oleh si kancil. Cerita ini sedikit menyampaikan pesan bahwa semua orang walaupun dia kaya, misikin, pintar, bodoh, ganteng cantik jelek, punya talenta sendiri-sendiri.
Tidak hanya itu, cerita juga punya banyak pesan atau nasihat yang baik untuk kita. Di dalam cerita punya banyak nilai pendidikan yang banyak kita temukan, seperti, katak dan kerbau, kucing dan ayam, angsa bertelur emas, pemimpin kodok, dan masih banyak yang lain lagi.
Dari contoh cerita-cerita di atas, kita bisa petik pesan yang disampaikan secara tersirat. Pesan itu tidak lain adalah pesan dari segi pendidikan nilai dan norma yang mengharuskan kita untuk mengimplementasikan ke kehidupan masyarakat secara umum dan keluarga secara khususnya. Disamping nilai pendidikan, ada juga nilai budaya, di mana dalam cerita-cerita terdapat pesan melestarikan budaya leluhur, budaya sejarah. Berbicara budaya sejarah, saya teringat dengan pepatah : “ bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah bangsanya sendiri”, kalimat ini tidak begitu bermakna ketika kita hanya mendengar sepintas lalu saja, tapi jika kita merenungkan setelah mendengarnya, kalimat ini sangatlah bermakna disamping kita sebagai warga Negara Indonesia.
 Cerita sejarah bangsa Indonesia sangatlah penting untuk kita ketahui, karena dari sanalah kita dapat berdiri kokoh sebagai bangsa yang berdaulat. Cerita sejarah mengandung tujuan agar kita sebagai generasi penerus bangsa dapat memahami atau bahkan merenungkan kembali pengorbanan para pahlawan yang tiada hentinya berjuang demi kemerdekaan. Sekarang kita hidup di jaman kemerdekaan, tapi secara kasat mata, kita belum tentu merdeka yang sesungguhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar