
ARTIKEL BAHASA INDONESIA
MEMBUAT TATA CARA
MENGAJAR YANG MUDAH DAN MENYENANGKAN BAGI
SISWA SD
Perkembangan Cerita
Pada dasarnya cerita sudah ada sejak manusia di ciptakan di
bumi ini. Cerita sudah dipublikasikan sejak manusia itu pertama kali mengenal
bahasa dan sastra. Tidak mungkin bagi manusia memahami cerita tanpa mengerti
bahasa dan sastra, karena sebelum memahami cerita, sudah barang tentu mansusia
harus memahami dahulu bahasa dan sastranya. Bahasa itu sendriri hadir atau muncul dengan
sejarahnya masing-masing. Kita tidak tau kejelasan sejarah yang benar karena
banyak sekali sejarah-sejarah yang muncul lahirnya bahasa. Tapi menurut yang
saya baca, bahasa manusia diperkirakan lahir di Afrika, karena di tempat itulah
beragam bahasa manusia muncul.
Cerita dan Macamnya
Cerita adalah suatu sarana untuk menyampaikan nilai
pendidikan yang di kemas secara menarik sehingga siswa dapat memahami isi yang
disampaikan dalam cerita tersebut. Dalam cerita banyak sekali makna yang
terkandung, baik sebagai motivasi dalam kehidupan, sebagai pedoman, sebagai
penyemangat, serta ada pula nilai dan norma yang terkandung di dalamnya. Di
jaman yang semakin modern sekarang ini, cerita tidak lagi hanya di ceritakan
secara langsung oleh si pencerita, tapi juga banyak media-media yang di gunakan
untuk mempublikasikan cerita-cerita kepada kalayak, yakni di antaranya : media
social seperti facebook, twiter, blogspot, dan juga media masa yang lain
seperti majalah, televise, radio dan lain-lain. Dengan adanya media-media tersebut,
maka kita tidak lagi susah paya mencari ataupun meminta orang untuk
menceritakan cerita kepada kita secara langsung atau tatap muka, tapi kita bisa
mengaksesnya lewat internet, ataupun mengeluarkan sedikit uang untuk membeli
majalah-majalah dan atau buku-buku.
Cerita pada dasarnya terbagi mnejadi beberapa jenis di
antaranya : mitos, dongeng, legenda, fabel, dan hikayat. Diantara jenis-jenis
tadi, punya cirri khasnya tersendiri, sehingga kita bisa membedakan satu
diantara yang lainnya. Disamping mempunyai cirri khasnya tersendiri, terdapat
pula tujuan-tujuannya yang berbeda pula, tapi dari semua tujuan yang di
sampaikan, sudah barang tentu punya tujuan yang bersifat baik.
Cara menyampaikan
cerita yang baik
Berbicara
tentang cerita, tentunya kita sudah tidak asing lagi karena pada umumnya kita
semua sudah tau tentang cerita dan macamnya. Pada umumnya cerita terdiri dari
beberapa bagian menurut tingkatannya. Dalam cerita terdapat makna tersendiri baik di sampaikan secara langsung
maupun secara tersembunyi , dimana harus membutuhkan analisa khusus dari
pembaca maupun pendengar cerita.
Pada
jaman dulu, cerita biasa di sampaikan secara langsung dimana antara si
pencerita dan pendengar saling tatp muka. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan komunikasi dan informasi ,
cerita tidak lagi di ceritakan secara langsung, tapi bias juga di dengar di
radio, televisi ataupun meonton via youtube. Jika dilihat dari sisi positifnya,
kita tidak lagi harus meminta orang untuk bercerita tapi kita bisa dengar dari
siapaa dan kapanpun kita mau, tapi ada juga sisi negative di balik
berkembangnya iptek, yaitu salah satunya cerita yang di sampaikan tidak lagi
mengenal tingkatan usia.
Pada
dasarnya maksud yang akan di sampaikan dalam cerita adalah baik adanya, di mana
ada nilai moral didalamnya. Di era modern sekarang ini, banyak cerita-cerita
yang tidak lagi memandang tujuan yang sebenarnya dari cerita, malah banyak yang
menyimpang dari nilai-nilai moral. Di wesbsite-website banyak sekali kita
temukan cerita yang berbau porno grafis dan porno aksi, sehingga banyak sekali
tindakan-tindakan penyimpangan social di
masyarakat sebagai efek dari cerita tersebut, bisa jadi !!!.
Dalam menyampaikan cerita, si pencerita tidak hanya
menguasai alur- alur dalam cerita, tokoh dalam cerita dan maksud serta tujuan
dari cerita yang akan di sampaikan kepada pendengar ( jika secara langsung)
atau pembaca( jika secara tak langsung),
tapi juga si pencerita juga harus pandai mengatur intonasi atau
pelafalan, penekanan, dan juga tempo (jika secara langsung), dan ejaan atau
kata ganti dan juga penempatan tanda baca ( jika melalui tulisan), sehingga
makna atau tujuan dari cerita itu dapat di pahami dengan baik oleh pendengar
dan atau pembaca cerita.
Adapun hal-hal lain yang harus diperhatikan ketika
menceritakan sebuah cerita dengan baik, antara lain :
ü
Harus sesuai dengan sikon artinya, cerita yang
akan di sampaikan secara langsung harus tepat dengan tingkat usia pendengar,
sehingga mudah di pahami.
ü
Tidak mengarang atau memanipulasi cerita jika
cerita yang di sampaikan itu ada unsur fakta, contohnya cerita sejarah Bangsa
Indonesia, cerita Kitab suci, dan lain-lain.
ü
Cerita yang di sampai harus jelas, artinya
bahasanya harus mudah di pahami, tidak menggunakan istilah-istilah khusus,
tidak boleh berbelit-belit .
Penyampaian
berita tidak semestinya pada situasi atau pada forum-forum yang formal, tapi
juga bisa di mana saja kita berada dan kapan saja kita mau. Dalam hal
penyampaian cerita juga, si pencerita harus menguasai secara keseluruhan isi
cerita sehingga tidak terpotong-potong. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering
menjumpai orang yang sedang bercerita, entah pengalaman hidup, entah curahan
hati, ataupun kejadian-kejadian yang pernah terjadi.
Manfaat Cerita
Disamping cara bercerita dan macam cerita, tentunya cerita
punya manfaat tersendiri. Saya teringat ketika saya masih kecil, saya sering di
ceritakan sebuah dongeng oleh ibunda saya ketika sebelum tidur. Saya selalu
teringat ketika ibunda sya bercerita tentang si kancil dan gajah, di mana si
gajah walaupun badannya lebih besar tapi dia tidak sombong, dia selalu
menghargai si kancil, sampai pada akhir cerita, si gajah di bantu oleh si
kancil. Cerita ini sedikit menyampaikan pesan bahwa semua orang walaupun dia
kaya, misikin, pintar, bodoh, ganteng cantik jelek, punya talenta
sendiri-sendiri.
Tidak hanya itu, cerita juga punya banyak pesan atau nasihat
yang baik untuk kita. Di dalam cerita punya banyak nilai pendidikan yang banyak
kita temukan, seperti, katak dan kerbau, kucing dan ayam, angsa bertelur emas,
pemimpin kodok, dan masih banyak yang lain lagi.
Dari contoh cerita-cerita di atas, kita bisa petik pesan
yang disampaikan secara tersirat. Pesan itu tidak lain adalah pesan dari segi
pendidikan nilai dan norma yang mengharuskan kita untuk mengimplementasikan ke
kehidupan masyarakat secara umum dan keluarga secara khususnya. Disamping nilai
pendidikan, ada juga nilai budaya, di mana dalam cerita-cerita terdapat pesan
melestarikan budaya leluhur, budaya sejarah. Berbicara budaya sejarah, saya
teringat dengan pepatah : “ bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak
melupakan sejarah bangsanya sendiri”, kalimat ini tidak begitu bermakna ketika
kita hanya mendengar sepintas lalu saja, tapi jika kita merenungkan setelah
mendengarnya, kalimat ini sangatlah bermakna disamping kita sebagai warga
Negara Indonesia.
Cerita sejarah bangsa
Indonesia sangatlah penting untuk kita ketahui, karena dari sanalah kita dapat
berdiri kokoh sebagai bangsa yang berdaulat. Cerita sejarah mengandung tujuan
agar kita sebagai generasi penerus bangsa dapat memahami atau bahkan
merenungkan kembali pengorbanan para pahlawan yang tiada hentinya berjuang demi
kemerdekaan. Sekarang kita hidup di jaman kemerdekaan, tapi secara kasat mata,
kita belum tentu merdeka yang sesungguhnya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar